Kadin Yakin Tragedi Bom di Surabaya Tidak Ganggu Pasar Modal
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 14 Mei 2018 06:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Bob Azam yakin penanganan kepolisian yang cepat tidak akan membuat teror bom di Surabaya berdampak kepada pasar modal dan pasar uang.
“Setelah aparat menangkap dan segera memproses pelaku yang bertanggung jawab, pasar modal dan pasar uang tidak terganggu,” kata Bob kepada Tempo, Ahad, 13 Mei 2018.
Baca juga: Setelah Bom di Surabaya,Kini Meledak Lagi di Sidoarjo
Bob berharap tragedi bom tersebut tidak menghambat kegiatan perekonomian. Oleh karena itu, dia mengatakan pelaku pengeboman tersebut harus segera diusut. Dia yakin, kepolisian dapat menangani kasus ini dengan segera.
Apa lagi, kata dia akan ada kegiatan penting di Indonesia, seperti Asian Games, pertemuan IMF dan wold bank di Bali. “Segera kembalikan rasa aman tersebut, masyarakat mendukung aparat,” ucap dia.
Pagi ini, ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Kelurahan Baratajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Selain itu juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan ledakan juga terjadi di Gereja lainnya.
Selain ledakan di kawasan Ngagel Madya, Barung mengatakan ledakan juga terjadi di dua lokasi lainnya di Surabaya, yaitu Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, teror bom di Surabaya terjadi di tiga tempat dengan interval antar lokasi sekitar lima menit. Adapun ledakan yang terjadi di Gereja Santa Maria diduga dilakukan pada pukul 07.15 WIB dengan aksi bom bunuh diri menggunakan sepeda motor.