Rupiah Dibuka Menguat Hari Ini, Begini Prediksi Analis

Reporter

Bisnis.com

Editor

Martha Warta

Jumat, 11 Mei 2018 09:13 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah . REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta -Rupiah diprediksikan bergerak secara mixed dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS dalam sesi dagang, Jumat, 11 Mei 2018.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Secara teknikal, pada USDIDR daily chart, Kamis, 10 Mei 2018 pukul 19.45 WIB, terlihat pola bearish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar bagi dolar AS, didukung oleh indikator stochastic dan RSI yang sudah meninggalkan area jenuh jual atau oversold.

Baca: Rupiah Tembus Rp 14 Ribu, Money Changer Diserbu Pengunjung

"Range USDIDR hari Jumat ialah: 13975 hingga 14145," demikian menurutnya risetnya. Dia menjelaskan hasil perilisan data inflasi AS beserta data inflasi AS yang tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar, mampu memberikan katalis positif bagi rupiah khususnya.

Adapun pantauan Bisnis.com pada pukul 08.00, Jumat ini, pergerakan nilai tukar rupiah rebound saat dibuka menguat 56 poin atau 0,40% di Rp 14.028 per dolar AS. Namun pada pukul 08.54 nilai tukar rupiah menguat 29 poin atau 0,21% ke Rp14.055 per dolar AS seiring pergerakan IHSG.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, adapun data inflasi AS (MoM) dirilis turun menjadi 0,2% dari proyeksi sebesar 0,3%. Selain itu, data inflasi inti AS (MoM) dirilis turun menjadi 0,1% dari proyeksi sebesar 0,2%.

Sementara itu, data inflasi tahunan AS dirilis sesuai dengan proyeksi, yakni sebesar 2,5%. Meskipun hasil perilisan data-data inflasi tersebut rata-rata masih dibawah ekspektasi, namun the Fed tetap berkomitmen untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Juni 2018.

Secara internal, di tengah-tengah meningkatnya ketidakpastian global, BI sudah berupaya untuk melakukan intervensi agar nilai tukar rupiah tetap stabil terhadap dolar AS. Alhasil, hasil data cadangan devisa per April tergerus menjadi US$124,9 miliar, atau lebih rendah US$ 1,1 miliar dari posisi sebesar US$ 126 miliar pada bulan sebelumnya.

Selain itu, para pelaku pasar berspekulasi bahwa BI 7-Day Repo Rate akan dinaikkan bahkan sampai 50 basis poin. Bisa jadi langkah tersebut diharapkan agar mampu menjaga tingkat stabilitas rupiah dalam merespons penguatan dolar AS untuk ke depannya.

BISNIS

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

6 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

6 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya