Nadiem Makarim Beberkan 4 Alasan Go-Jek Ekspansi ke Luar RI

Rabu, 9 Mei 2018 15:57 WIB

Pendiri dan CEO GO-JEK, Nadiem Makarim berpose di Kantor GO-JEK, Kemang, Jakarta, 1 Maret 2016. Setelah diluncurkan pada Januari 2015, aplikasi GO-JEK kini sudah diunduh lebih dari 11 juta kali. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Badung - CEO Go-Jek Nadiem Makarim angkat bicara soal rencana ekspansi perusahaannya merambah pasar di luar Indonesia. Ia menyebutkan perusahaan telah memenuhi empat syarat mutlak sebelum memutuskan mengembangkan sayap ke pasar baru.

Pertama, telah memiliki penetrasi yang signfikan di pasar Indonesia. Kedua, punya posisi yang kuat dalam berhadapan dengan pesaing. Ketiga, punya staf yang bisa mendukung bisnis di pasar asing. Keempat, punya cukup modal.

Baca: Allianz X Tanam Investasi US$ 35 Juta ke Go-Jek

“Ketika empat hal ini telah tercapai. Kami percaya kami sudah memenuhi sebagian besar di antaranya. Kami siap masuk ke negara lain,” kata Nadiem, dalam acara The Next Indonesia Unicorn (Nexticorn) International Summit di Badung, Bali, Rabu, 9 Mei 2018.

Perusahaan aplikasi pemesanan transportasi Go-Jek, kata Nadiem, siap meluncurkan platform di negara lain untuk membuktikan model bisnis yang dikembangkan pas diadopsi di berbagai negara berkembang. Go-Jek percaya bahwa teknologi mampu mentransformasi ekonomi negara berkembang ke tahapan selanjutnya.

Advertising
Advertising

“Kami ada untuk membuktikan teknologi bisa memajukan sebuah negara. Untuk membuktikan itu, cetak biru kami harus bisa diterapkan di negara lain lagi. Kami mau menguji (hipotesa ini),” kata Nadiem.

Kabar ekspansi Go-Jek ke beberapa negara Asia Tenggara beredar dalam beberapa bulan terakhir. Go-Jek dikabarkan telah bertemu dengan otoritas transportasi di Filipina dan mendekati perusahaan taksi ComfortDelGo di Singapura. Selain itu, Go-Jek baru-baru ini menambah modal di perusahaan berbagi kendaraan berbasis kendaraan bermotor roda dua di Bangladesh yang bernama Pathao.

Aileen Lizada, Land Transportation and Franchising Regulatory Board (LTFRB) Filipina, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa eksekutif Go-Jek telah meminta pertemuan dengan regulator. Kabar ini disiarkan beberapa hari setelah Uber Technologies Inc menutup bisnis di sana sebagai bagian dari kebijakan hengkangnya perusahaan dari Asia Tenggara.

Pada bulan Maret Go-Jek, termasuk Alphabet Inc, Holdings Ltd Singapura dan Cina Tencent Holdings Ltd sebagai investor, ditetapkan untuk mengumumkan ekspansi pertamanya ke negara lain di Asia Tenggara dalam beberapa waktu ke depan.

Langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah Uber menjual bisnis di Asia Tenggara kepada kompetitor Go-Jek, Grab. Aksi korporasi itu dilakukan karena bisnis di kawasan ini tercatat merugi.

BISNIS

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

1 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

2 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

2 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

2 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

3 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

16 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya