Susi Pudjiastuti: Komitmen Jokowi Jadikan Laut NKRI Berdaulat

Selasa, 8 Mei 2018 17:14 WIB

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kiri), menumpang perahu karet untuk meninjau lokasi keramba ikan saat peresmian Keramba Jaring Apung atau "offshore" di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Pangandaran, 24 April 2018. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menjelaskan, dua per tiga atau 70 persen wilayah Indonesia adalah perairan. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kepada para nelayan untuk berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Kita harus betul-betul bersyukur dan berterima kasih dengan komitmen, dan apresiasi dari Bapak Presiden terhadap kelautan Indonesia," kata Susi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.

Susi melanjutkan, "Beliau lah yang dengan segala komitmen yang penuh menjadikan laut NKRI ini menjadi berdaulat, penuh hanya untuk nelayan dan perikanan Indonesia."

Baca: 50 Ton Bahan Bom Ikan Disita, Susi Pudjiastuti SMS Tito Karnavian

Susi menuturkan, tanpa komitmen Jokowi, kedaulatan laut Indonesia hanya mimpi. Ia mencontohkan bahwa komitmen yang dilakukan Jokowi adalah dengan membentuk satuan tugas untuk menindak kapal-kapal asing yang selama ini mengambil sumber daya perikanan. Selain itu, Jokowi juga memberikan kemudahan dalam hal perizinan.

Sedangkan kementeriannya hanya tinggal menindaklanjuti. Misalnya, dia menyebutkan bahwa kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT) kini tak perlu membuat surat laik operasi (SLO) setiap kali melaut. "Sudah tahu belum? Belum? Lho itu sudah diberikan kepada Bupati dan Gubernur pada tanggal 7 November 2014. Jadi sudah tidak perlu lagi izin-izin kalau kapalnya di bawah 10 GT. Itu sudah jelas ya," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk kapal berukuran 10-30 GT, Susi mengatakan akan melakukan konsolidasi dengan pejabat pemerintah provinsi untuk memudahkan perizinannya. Sedangkan kapal berukuran lebih dari 30 GT, Susi mengatakan perizinannya sudah bisa dilakukan secara online dan membuka gerai bersama.

Menurut Susi, pemerintah juga memberikan asuransi terhadap nelayan. Premi klaim asuransi nelayan jika meninggal di laut sebesar Rp 200 juta, jika meninggal di daratan sebesar Rp 160 juta, jika cacat tetap Rp 100 juta, dan untuk berobat Rp 20 juta. "Dan itu penuh dibayar oleh pemerintah," kata Susi menegaskan.

Lebih lanjut, Susi Pudjiastuti menjelaskan bahwa nilai ekspor perikanan juga menunjukkan kenaikan. Pada kuartal 1 tahun ini, nilai ekspor perikanan naik 5 persen dibandingkan kuartal tahun lalu. "Berarti kinerja hasil tangkapan para nelayan juga membaik," ucapnya.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya