Rupiah Rp 14 Ribu, Kadin: Ekspor Dapat Meningkat, Asal..
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Martha Warta
Selasa, 8 Mei 2018 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Benny Soetrisno mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp 14.000 dapat menguntungkan eksportir. Bahkan, Benny mengatakan nilai ekspor dapat meningkat. Pada Kuartal I tahun 2018, nilai ekspor disebutnya sudah mencapai US$ 50 miliar.
"Kita harapkan bisa 16 persen," kata Benny di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 8 Mei 2018.
Namun, harapan kenaikan ekspor itu, menurut Benny hanya dapat tercapai dengan beberapa catatan. "Yang penting pergolakan naik turunnya rupiah itu tidak terlalu fluktuatif dan tidak terlalu jangka pendek," katanya.
Baca: Kurs Rupiah Rp 14.000 per Dolar AS, Ini Rencana Sri Mulyani
Langkah yang harus diambil untuk meningkatkan ekspor tersebut, ujar Benny yaitu melalui dengan peningkatan logistik. Kemudian, Kementerian Perdagangan dapat melakukan negosiasi untuk mengurangi bea masuk ke negara tujuan ekspor.
Perdagangan mata uang rupiah pagi ini dibuka di level Rp Rp 14.004 per dolar Amerika Serikat. Angka itu melemah tiga poin dari penutupan perdagangan sore kemarin di level Rp 14.001 per dolar AS.
Selanjutnya, Benny mengatakan jatuhnya harga rupiah saat ini diakui dapat berdampak buruk bagi importir. Khususnya yang mengimpor kalau bahan baku untuk diproduksi yang dijual pada pasar dalam negeri. "Karena ongkosnya naik. Mungkin gak linier sama kurs, tapi komponennya impornya tetap naik," katanya.