Rudiantara Tak Ragu Tutup Facebook Jika Tak Serius Tangani Konten Negatif

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 7 Mei 2018 19:07 WIB

Menkominfo Rudiantara menyampaikan keterangan terkait registrasi dan pengamanan data konsumen telko pada rapat kerja dengan Komisi I di Jakarta, 19 Maret 2018. Menkominfo menanggapi adanya isu kebocoran data pelanggan dalam proses registrasi kartu SIM prabayar dengan NIK dan KK. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tak ragu untuk men-suspend atau menutup sementara aplikasi Facebook, apabila perusahaan perusahaan media sosial dan perusahaan over the top (OTT) itu tidak serius menangani perfoma konten negatif.

Rudiantara menjelaskan, dari pertemuan dengan Wakil Presiden Bidang Kebijakan Publik Facebook untuk Asia Pasifik Simon Milner, Facebook menyebut, saat ini performa untuk memberantas konten negatif di Indonesia sudah mencapai 68 persen, atau meningkat dari akhir 2017 lalu sebesar 50 persen. "Mereka bilang progress di Indonesia paling bagus, tapi saya enggak percaya. Ukurannya kan dari saya. Saya minta terus diperbaiki," ujar Rudiantara usai bertemu Milner di kantornya, Senin siang, 7 Mei 2018.

Baca juga: Kebocoran Data, Facebook Tunggu Hasil Audit Otoritas Inggris

Rudiantara mengatakan, dia tidak ingin Facebook menjadi pencetus viralnya konflik sosial, seperti di Rohingya. "Kita tentu tak ingin Indonesia terpecah-belah seperti di Rohingya," ujarnya.

Selain mendesak Facebook menangani konten negatif di Facebook, Rudiantara meminta Facebook segera menyelesaikan masalah skandal pencurian data pribadi para pengguna media sosial Facebook oleh Cambridge Analytica. Menurut Rudiantara, Facebook mengakui satu juta dari sekitar 76 juta akun yang datanya bocor itu dipakai di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Milner mengatakan, pihaknya masih menunggu otoritas Inggris untuk menyelesaikan audit terkait kasus tersebut terlebih dahulu. "Kami masih menunggu, tapi kami tentu mendorong agar hasil audit bisa lebih cepat, dilakukan" ujar Simon di lokasi yang sama.

Rudiantara memahami kondisi tersebut. Namun dia tetap mendesak Facebook agar tak hanya menunggu. Dia meminta Facebook secara paralel melakukan investigasi ke aplikasi-aplikasi pihak ketiga lainnya untuk mencegah pelanggaran privasi serupa di kemudian hari.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

14 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

26 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

29 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

33 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

33 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

34 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

36 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

47 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

47 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya