Pasokan Normal, Bojonegoro Tunda Operasi Pasar Beras

Senin, 7 Mei 2018 17:20 WIB

Petugas Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jakarta Pusat saat melakukan operasi terpadu dan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, 19 April 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk sementara menunda operasi pasar, saat memasuki bulan Ramadan pada pertengahan bulan Mei 2018 ini. Alasannya, untuk sekarang ini harga beras di pasaran baik beras medium maupun premium harganya

Menurut Pjs Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Agus Hariyana, menjelang bulan Ramadan, pihaknya hanya menggelar pasar murah dan bukan operasi pasar. Alasannya, pasar murah itu jumlahnya terbatas dan hanya di beberapa titik. Sedangkan operasi pasar jumlahnya lebih banyak dan distribusinya tertuju di pasar-pasar dan menyebar di tingkat kecamatan.”Kenapa kita belum gelar operasi pasar, ya karena harga beras masih normal,” tegasnya pada Tempo Senin, 7 Mei 2018.

Simak: Harga Beras Medium Tinggi, Pemerintah Diminta Operasi Pasar

Sekarang ini, lanjut Agus Hariyana, untuk harga beras medium di pasaran Rp 9000 perkilogram dan beras premium seharga Rp 11000 perkilogramnya. Harga tersebut diharapkan bisa terus bertahan mulai dari awal Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan bulan Juni 2018 mendatang. Jika itu bertahan, maka pihak Dinas Perdagangan, belum akan menggelar operasi pasar.

Sedangkan untuk pasar murah, jenis kebutuhan pokok yang dijual, seperti terigu, minyak goreng, beras, dan sejenisnya. Harg kebutuhan pokok bisa ditekan murah, karena barangnya diambil dari sejumlah distributor yang ada di Surabaya.”Ya, pasar murah saja.

Advertising
Advertising

Sementara itu Wakil Kepala Bulog Sub Divisi Regional III Bojonegoro Edi Kusuma mengatakan, hingga sekarang ini belum ada permintaan dari tiga Dinas Perdagangan dari Tuban, Lamongan dan Bojonegoro untuk digelar Operasi Pasar. Padahal, biasanya menjelang bulan Ramadan, kerap muncul permintaan untuk operasi pasar.”Belum ada permintaan,” ujarnya.

Dia menduga kemungkinan karena harga beras di pasaran masih normal.

Perum Bulog akan menambah intensitas pasar murah menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran. Direktur Komersial Bulog Tri Wahyudi mengatakan, untuk menghadapi Lebaran dan bulan puasa, Bulog akan menambah outlet untuk menyalurkan produk-produk Bulog di seluruh Indonesia." Sebenarnya program ini sudah berjalan. Namun, untuk menghadapi bulan puasa dan Lebaran, intensifikasinya akan kami tambahkan dan perluas," kata Tri, Ahad, 6 Mei 2018.

Sejauh ini, program pasar murah sudah berjalan memakai pola kerja sama dengan beberapa pasar retail modern dan pasar tradisional. Selain itu, Bulog membuka outlet-outlet di kementerian, kelompok masyarakat, dan masjid yang memerlukan produk dengan harga terjangkau.

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

4 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

21 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

23 hari lalu

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya