Cina Cairkan Utang Kereta Cepat Tahap I Rp 2,2 Triliun

Kamis, 3 Mei 2018 07:00 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, 21 Maret 2018. Rini Soemarno menyatakan perkembangan terbaru dari proyek tersebut yakni pembangunan konstruksi tunnel (terowongan) sudah berjalan di wilayah Walini yang terletak di Bandung Barat dan di wilayah Halim Perdanakusuma. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk telah mengantongi dana untuk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan pencairan kredit tahap pertama dari China Development Bank (CDB) mencapai USD 170 juta atau sekitar Rp 2,28 triliun. "Ini menunjukkan komitmen CDB dalam pembiayaan proyek kereta cepat," kata dia di Jakarta, kemarin.

Dalam proyek kereta cepat, Tumiyana menyatakan, Wijaya Karya (Wika) merupakan pemegang saham terbesar pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yaitu 38 persen. Sisanya, dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12 persen. Total pinjaman Wika untuk proyek itu mencapai USD 594 juta. "Dalam konsorsium kami melakukan pekerjaan struktur, arsitektur, lanskap, mekanikal, dan elektrikal," ucapnya.

Simak: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Merugi? Ini Jawaban Menhub

PSBI memegang porsi kepemilikan saham sebesar 60 persen di perusahaan patungan dengan PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC). Sisanya, sebanyak 40 persen saham dimiliki oleh konsorsium asal Cina. Total nilai investasi proyek kereta cepat menyentuh angka USD 6,017 miliar (sekitar Rp 81,23 triliun). Jumlah itu sedikit melonjak dari sebelumnya yang sebesar USD 5,99 miliar (sekitar Rp 80,86 triliun).

Kemarin, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama China Railway Corporation (CRC) mengunjungi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di ruas tol Jakarta-Cikampek, Halim, Jakarta. Di lokasi tersebut rencananya akan dibangun terowongan sepanjang 1.830 meter. Terowongan itu salah satu titik kritis dari total 13 terowongan yang akan dibangun.

Advertising
Advertising

Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan anggaran yang sudah cair sebesar USD 170 juta itu akan dialokasikan secara hati-hati. Menurut dia, konsorsium akan menarik dana sesuai dengan kebutuhan karena tidak ingin terbebani oleh bunga. Dalam dua hingga tiga bulan ke depan, ucapnya, konsorsium akan mencairkan dana sekitar USD 1 miliar. "Yang USD 170 juta itu untuk bayar uang muka kontraktor baik dari Cina dan Indonesia," ucap Rini.

Ihwal pembebasan lahan, Rini menyebut, kementerian menargetkan tuntas pada Mei ini. Target itu disebut meleset karena pemerintah berharap pembebasan lahan selesai April lalu. Sejauh ini total lahan yang sudah dibebaskan mencapai 64,2 persen. "Kami harapkan lahan di 22 titik selesai pada 7 Mei," kata dia.

Menteri Rini berharap dengan dimulainya pengerjaan terowongan di kawasan Halim proyek kereta cepat bisa tuntas sesuai target. Pihak konsorsium, yaitu PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menargetkan proyek selesai pada 2020. Khusus untuk terowongan di Halim, ucapnya, diperkirakan memakan waktu pengerjaan selama 27 bulan. Terowongan yang rencananya akan dikunjungi oleh rombongan Kementerian BUMN dan China Railway Corporation ialah di kawasan Walini.

ADITYA BUDIMAN | LANI DIANA

Berita terkait

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

17 jam lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

4 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

5 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

9 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

10 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

10 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya