Kuartal I 2018, Laba Bersih Indofood Capai Rp 1,19 Triliun

Selasa, 1 Mei 2018 12:40 WIB

Makanan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih pada kuartal pertama 2018 sebesar Rp 1,19 triliun. Angka itu naik 1,1 persen dari laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,18 triliun.

Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, menyebutkan kondisi pasar masih tetap menantang pada awal 2018. Harga CPO mengalami tekanan dan tingkat permintaan konsumen juga belum menunjukkan pemulihan secara signifikan. "Di tengah berbagai tantangan tersebut, kami senang bahwa core profit kami tetap bertumbuh secara sehat," ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 30 April 2018.

Baca: Laba PT Wijaya Karya di 2017 Tembus Rp 1,2 Triliun

Pada periode itu, menurut Anthoni, laba usaha relatif stabil di kisaran Rp 2,48 triliun. Sedangkan margin laba usaha naik menjadi 14,1 persen dari 13,9 persen dan margin laba bersih naik dari 6,6 persen menjadi 6,7 persen.

Anthoni berujar, dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 4,7 persen menjadi Rp 1,22 triliun dari Rp 1,16 triliun. Sedangkan penjualan konsolidasian perseroan turun 1,1 persen menjadi Rp 17,63 triliun pada kuartal pertama 2018 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17,83 triliun.

Advertising
Advertising

Adapun kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberikan kontribusi sebesar 54 persen, bogasari 22 persen, agribisnis 15 persen, dan distribusi sebesar 9 persen. Sementara itu, anak usaha INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), membukukan kenaikan laba bersih sebesar 11,1 persen pada kuartal pertama 2018 menjadi Rp 1,21 triliun dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,09 triliun.

Anthoni Salim menuturkan kinerja positif itu seiring dengan penjualan perseroan yang naik 4,5 persen menjadi Rp 9,88 triliun pada kuartal pertama 2018. Adapun pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan perseroan mencapai Rp 9,46 triliun.

Meski tingkat permintaan atas produk-produk fast moving consumer goods (FMCG) masih kurang menggembirakan, Anthoni cukup puas dengan pertumbuhan laba yang baik pada kuartal pertama ini. "Kami tetap optimistis bahwa kondisi pasar akan membaik dalam beberapa kuartal ke depan, sehingga dapat meraih pertumbuhan berkelanjutan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

8 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

24 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

24 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

26 hari lalu

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

28 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya