Pemerintah Bebaskan Lahan Waduk Gongseng Rp 31,9 Miliar

Kamis, 26 April 2018 19:42 WIB

Ilustrasi waduk atau bendungan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Bojonegoro – Pemerintah, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSB) di Solo Jawa Tengah, menyiapkan anggaran Rp 31,9 miliar untuk tanah seluas 20,7 hektare lebih. Pembebasan tanah untuk Waduk Gongseng ini terletak di dua desa di Kecamatan Temayang—sekitar 35 kilometer arah selatan Kota Bojonegoro.

Lahan yang dibebaskan seluas 20,7 hektare. Rinciannya, untuk Desa Papringan, uang ganti rugi Rp 20,9 miliar dengan luas tanah sekitar 13,5 hektare lebih. Kemudian, untuk Desa Kedungsari, lahan yang dibebaskan 7,2 hektare dengan ganti rugi Rp 11 miliar. Total uang ganti rugi Rp 31,9 miliar. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Temayang.

Baca: Kalah Lawan Susi, Sandiaga Uno Prioritaskan Waduk Paling Tercemar

Di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, tanah warga yang digunakan untuk proyek Waduk Gongseng seluas 54 hektare, termasuk di dalamnya tanah kas desa. Lokasi itu ditempati 223 keluarga dengan jumlah 334 bidang tanah. Sedangkan di Desa Kedungsari, lahan yang dibebaskan sebelumnya ditempati 36 keluarga.

Menurut Kepala Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan SDA Bojonegoro, Dody Sigit Wijaya, pemberian ganti rugi sudah dipersiapkan. Untuk Desa Kedungsari sudah diberikan, sementara bagi Desa Papringan akan segera cair. “Ya, sudah disiapkan,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 26 April 2018.

Advertising
Advertising

Selain di Desa Papringan dan Kedungsari, ada tambahan lahan yang berlokasi di Desa Kedungsumber. Namun, untuk Desa Kedungsumber, kemungkinan tidak ada pemberian ganti rugi tanah ke warga. Sebab, lokasi tanah yang digunakan untuk perluasan Waduk Gongseng berada di kawasan hutan milik Kesatuan Pemangkuan Hutan Perhutani Bojonegoro. Hal ini dibenarkan Kepala Desa Kedungsumber Kardi. “Kebetulan lokasi tanahnya di kawasan Perhutani,” ucapnya kepada Tempo, Kamis.

Proyek pembangunan Waduk Gongseng dimulai 24 Desember 2013 dan hingga kini masih dalam proses pembebasan lahan. Lahan yang dibutuhkan sekitar 508 hektare, yang berada di Dusun Gangseng Desa Kedungsari dan Dusun Kalimati Desa Papringan, serta Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang. Di luar itu, ada juga lahan dari Perhutani Bojonegoro, terutama untuk relokasi perumahan penduduk dan perluasan waduk berdaya tampung 22 juta meter kubik ini.

Berita terkait

PT TOBA dan BSS Resmi Sewa Waduk di Batam untuk Bangun PLTS

30 Desember 2023

PT TOBA dan BSS Resmi Sewa Waduk di Batam untuk Bangun PLTS

BP Batam bersama BSS dan TOBA bekerja sama dalam penyewaan waduk dalam rangka penyediaan infrastruktur genangan waduk untuk proyek PLTS.

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Listrik Naik hingga 4 Persen per Tahun, Pemerintah Berencana Perbanyak Jumlah PLTS Terapung

14 November 2023

Kebutuhan Listrik Naik hingga 4 Persen per Tahun, Pemerintah Berencana Perbanyak Jumlah PLTS Terapung

Pemerintah berencana memperbanyak jumlah PLTS terapung seperti PLTS Cirata untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pamer PLTS Terapung Cirata Dikunjungi Nas Daily

12 November 2023

Erick Thohir Pamer PLTS Terapung Cirata Dikunjungi Nas Daily

Menteri BUMN Erick Thohir memamerkan PLTS Cirata yang dikunjungi vlogger Nas Daily.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Bakal Replikasi PLTS Cirata di Lokasi Lain

10 November 2023

Kementerian ESDM Bakal Replikasi PLTS Cirata di Lokasi Lain

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) bakal mereplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di lokasi lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Diumumkan 2 Oktober, 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama KAI Expo 2023

1 Oktober 2023

Terpopuler: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Diumumkan 2 Oktober, 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama KAI Expo 2023

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa tarif resmi kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh akan diumumkan saat peresmian.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

30 September 2023

Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebutkan jumlah infrastuktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Bicara Kemandirian Pangan, Kutip Bung Karno hingga Bandingkan Jumlah Waduk RI dengan Korea dan Cina

30 September 2023

Kala Jokowi Bicara Kemandirian Pangan, Kutip Bung Karno hingga Bandingkan Jumlah Waduk RI dengan Korea dan Cina

Jokowi menyinggung soal pentingnya waduk dalam kemandirian pangan di Tanah Air saat membuka Rapat Kerja Nasional IV/2023 kemarin.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Balikpapan Diminta Irit Air Bersih, Dampak El Nino Surutkan Waduk Manggar

13 Agustus 2023

Warga Balikpapan Diminta Irit Air Bersih, Dampak El Nino Surutkan Waduk Manggar

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengingatkan warga berhemat dalam penggunaan air bersih, mengingat penyusutan permukaan air di Waduk Manggar.

Baca Selengkapnya