Tumpahan Minyak di Balikpapan, Pertamina: Ulah Pihak Ketiga

Reporter

Zara Amelia

Editor

Martha Warta

Kamis, 26 April 2018 16:50 WIB

Petugas PT Pertamina membersihkan sampah yang mengandung minyak di kawasan Pesisir Melawai, Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 April 2018. Hingga hari kelima pasca terjadi terjadinya kebakaran pipa minyak bawah air di perairan Teluk Balikpapan, PT Pertamina masih terus melakukan penanggulangan pencemaran minyak agar tidak semakin meluas. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengklarifikasi soal tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Kuasa Hukum Pertamina, Otto Hasibuan, membantah kliennya lalai sehingga menyebabkan kebocoran pada pipa dan tumpahan minyak.

“Tidak benar berita yang menyatakan pipa-pipa Pertamina bocor. Pipa-pipa itu dirusak oleh pihak ketiga,” kata Otto dalam konferensi pers di Penang Bistro, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 April 2018.

Otto juga menyatakan bahwa Pertamina telah merawat pipa-pipa tersebut secara berkala oleh tenaga ahli profesional. Sehingga, tidak mungkin terjadi kebocoran yang disebabkan oleh kelalaian Pertamina. “Pipa dalam kondisi sangat layak,” ucap Otto.

Baca: DPR Minta Nicke Widyawati Realisasikan Proyek Kilang Pertamina

Otto menduga kuat tumpahan minyak itu disebabkan oleh patahan pipa yang dirusak oleh Kapal Kargo MV Ever Judger. Dia mengatakan, dugaan itu muncul karena kapal tersebut tengah berada di wilayah patahan pipa saat kejadian. Dugaan itu diperkuat oleh tindakan Polda Kalimantan Timur yang telah menyita kapal berbendera Panama tersebut akibat kasus tumpahan minyak ini.

Advertising
Advertising

Kejadian bermula ketika Kapal MV Ever Judger menambatkan jangkarnya pada pipa milik Pertamina di dekat Kilang RU V Balikpapan. Jangkar yang menempel tersebut kemudian ditarik paksa oleh kapal sehingga pipa bengkok kurang lebih 120 meter dari posisi awal. Pipa kemudian patah dalam bentuk huruf V.

Penambatan jangkar itu, kata Otto, merupakan kelalaian pihak Kapal MV Ever Judger. Sebab, Pertamina telah memberi penanda lokasi pipa di sekitar laut agar kapal-kapal tidak melemparkan jangkarnya. Penanda itu di antaranya adalah buoy dan tanda peringatan yang tertera di peta tiap kapal. “Jadi tidak boleh ada alasan kapal itu tidak tahu,” kata Otto.

Dugaan adanya pengrusakan tersebut, kata Otto, juga didukung oleh hasil investigasi pihak independen, yakni PT Dewi Rahmi atau Derra Diving. Kesimpulan investigasi PT Dewi Rahmi menyebutkan bahwa kerusakan pipa-pipa milik Pertamina disebabkan adanya tarikan benda yang sangat besar sehingga merusak.

Seperti diketahui sebelumnya, tumpahan minyak mentah yang diikuti dengan kebakaran itu terjadi pada Sabtu, 31 Maret 2018. Insiden tersebut mengakibatkan lima orang tewas. Pipa yang menghubungkan Terminal Crude Lawe-lawe dengan Kilang Balikpapan itu diketahui patah. Peristiwa tersebut sebelumnya disebut akibat kebocoran pada pipa.

Baca berita tentang Pertamina lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

8 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

8 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya