Rupiah Melemah, Ekspor Tenun Ikat Lamongan Stabil

Rabu, 25 April 2018 18:57 WIB

Tenun Ikat Lamongan. inacraftmall.com

TEMPO.CO, Lamongan - Perajin tenun ikat di Kabupaten Lamongan mengaku pasar ke luar negeri tetap jalan dan stabil, meski rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah. Sempat ada penurunan untuk ekspor, tapi justru pasar permintaan dalam negeri menguat. “Jadi yang ekspor jalan, pasar lokal juga ramai,” ujar Miftakhul Khoiri, seorang perajin tenun ikat asal Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan, kepada Tempo, Rabu, 25 April 2018.

Di Kecamatan Maduran, terutama di Desa Parengan, sekitar 35 kilometer arah barat Kota Lamongan, terdapat 28 perajin tenun ikat rumahan. Di desa tersebut ada sekitar 2.500 pegawai lepas tenun ikat yang memproduksi pelbagai hal. Mulai kain tenun, hingga sarung tenun. Industri rumahan tersebut berjalan sejak 1950-an hingga tahun 2018 ini.

Baca: Menteri Darmin: Fundamental Kurs Rupiah 13.500 per Dolar AS

Produksi tenun ikat selama ini mengandalkan pasaran lokal. Namun sebagian juga diekspor ke sejumlah negara, terutama di Timur Tengah dan Eropa. Rata-rata tiap pekan menghasilkan 1.200 hingga 1.350 potong sarung atau kain tenun ikat. Dari jumlah tersebut, sekitar 75 persennya khusus untuk pesanan ekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Suriah, dan Somalia. “Pasaran terbesar memang ke Timur Tengah,” ujar Pak Mif, panggilan Miftakhul.

Miftakhul mengakui dalam beberapa pekan ini ekspor agak menurun karena sejumlah negara di Timur Tengah sedang krisis keamanan. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi produksinya. Dan itu terbukti, tiap pekannya bisa ekspor minimal 1.200 lembar tenun ikat. Adapun nilainya sekitar Rp 2 miliar per bulannya dan bisa lebih.

Advertising
Advertising

Selain itu, pasaran lokal cukup menjanjikan. Terutama yang dikirim ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa. Sebab, dengan kualitas tenun ikat yang sudah terkenal, harga jualnya terjangkau. Harga termurah Rp 125 ribu per lembar hingga Rp 750 ribu per lembarnya. “Tenun ikat dari Lamongan dikenal di luar,” ucap Miftakhul.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan menyebutkan nilai ekspor pada 2016 sebesar Rp 123.900.000 menjadi Rp 136.933.600.000 pada 2017 atau ada kenaikan Rp 13.033.600.000. Kenaikan itu terutama disebabkan oleh adanya dua unit usaha baru di Lamongan yang memiliki produk ekspor.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Mohammad Zamroni, tenun ikat tersebut berasal dari berbagai tempat di Lamongan. Komoditas itu di antaranya sarung tenun ikat, berbagai kerajinan kreatif, dolomit, meubelair, pupuk alam, snack, dan olahan hasil ikan laut. Negara tujuannya pun beragam, mulai Timur Tengah, hingga beberapa negara di Eropa.

Pada Senin, 23 April 2018, kurs rupiah sempat melampaui level Rp 13.900 per dolar Amerika. Lalu pada hari ini rupiah sempat menguat tipis ke Rp 13.888 per dolar Amerika. Sejumlah pengamat memperkirakan pelemahan bakal berlanjut hingga melewati Rp 14 ribu per dolar Amerika, yang terakhir kali terjadi pada Desember 2015.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

19 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

21 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya