Solar Langka di Kendari, Pertamina: Ada Penyelewengan ke Industri
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 24 April 2018 11:51 WIB
TEMPO.CO, Kendari - PT Pertamina (Persero) angkat bicara soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kendari, Sulawesi Tenggara, belakangan ini. Perusahaan pelat merah di sektor minyak dan gas bumi itu menduga kelangkaan secara umum terjadi karena adanya penyelewengan solar bersubsidi ke industri.
"Jangan sampai ada yang selewengkan dengan menjualnya ke industri," kata Sales Executive Retail IV Sulawesi Tenggara Pertamina Dimas Mulyo Widya Saputro di Kendari, Selasa, 24 April 2018. Seperti diketahui, tingkat konsumsi BBM solar bersubsidi sejak pertengahan 2017 hingga 2018 terus naik secara signifikan.
Baca: Direksi Pertamina Dirombak, Hiswana Migas: BBM Jangan Langka Lagi
Pertamina, ucap Dimas, saat ini sedang melakukan penertiban penyaluran BBM solar bersubsidi agar tidak disalahgunakan atau harus tepat sasaran. "Untuk meminimalkan penyelewengan solar bersubsidi ke industri, ke depan, kami berencana mengeluarkan kartu solar bersubsidi kepada masing-masing kendaraan berbahan bakar solar," ujarnya.
Nantinya, Pertamina akan memantau penggunaan kartu solar bersubsidi tersebut melalui sistem yang berjalan. "Tapi sebelumnya akan dilakukan sosialisasi kartu solar bersubsidi ini sekitar satu bulan dan mungkin seusai Lebaran ini kami sudah mulai berlakukan," tutur Dimas. Pertamina juga akan berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulawesi Tenggara untuk membahas peraturan atau regulasi sebagai payung hukumnya, sehingga bisa berjalan baik.
Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara Rasyid mengapresiasi langkah Pertamina yang akan melakukan penertiban solar bersubsidi dengan menerbitkan kartu solar bersubsidi. "Cara ini akan mampu meminimalkan terjadinya penyalahgunaan solar bersubsidi yang dibawa ke tempat industri atau tidak sesuai dengan peruntukannya," katanya.
ANTARA