Starbucks Siap Beli Kopi Gayo Tanpa Batas, Asal...

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Selasa, 24 April 2018 10:02 WIB

Ilustrasikopi. fadquip.com

TEMPO.CO, Aceh -Managing Direktor Starbucks, Colman Cuff, menyatakan siap membeli kopi Arabika Gayo tanpa batas berapa pun jumlahnya. "Unlimited for Gayo Coffee," kata Colman Cuff seperti dirilis Humas Bener Meriah yang diterima wartawan di Redelong, Aceh, Selasa, 24 April 2018.

Hal itu diungkapkan Colman Cuff saat berdialog dengan dua bupati dari daerah penghasil kopi Arabika Gayo, yakni Bupati Bener Meriah Ahmadi dan Bupati Gayo Lues Muhammad Amru yang mengunjungi Kantor Pusat Starbucks di Seattle, Amerika, Jumat, 20 April 2018.

Baca: Starbucks Tutup 8000 Kafe Dipicu Penangkapan 2 Pria Kulit Hitam

Namun, kata Colman, Starbucks memberlakukan satu syarat tentang standarisasi kopi yang akan mereka beli yaitu kopi yang telah memiliki sertifikat cafe practices. "Kami mengutamakan kualitas yang bagus dan konsistensi terhadap mutu yang kami tetapkan. Kami hanya membeli kopi yang memiliki sertifikat cafe practices, sehingga pengusaha anda harus memiliki syarat tersebut jika ingin menjadi bagian Starbucks," ujar Colman kepada Bupati Ahmadi.

Pada kesempatan itu, Colman, juga meminta daftar perusahan eksportir kopi di Bener Meriah yang direkomendasikan untuk menjadi mitra bagi Starbucks.

Advertising
Advertising

Diketahui, selama ini Starbucks baru menjalin kerjasama dengan Koperasi Baburrayan di Kabupaten Aceh Tengah yang telah mengantongi sertifikat cafe practices untuk memasok kopi Arabika Gayo ke perusahan kopi terbesar di dunia itu.

Pertemuan tim Starbucks dengan dua bupati dari dataran tinggi Gayo tersebut juga membahas terkait penggunaan merek Kopi Gayo di tubuh Starbucks yang selama ini masih menyematkan label Sumatra Coffee bagi produk kopi yang berasal dari wilayah Gayo. "Kami ingin nama kopi yang dibeli dari daerah kami menggunakan label Arabika Gayo," ucap Ahmadi kepada Colman Cuff.

Colman mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut. Untuk itu, kata Colman, pihaknya perlu melakukan survei origin trip terlebih dahulu untuk melihat langsung luas wilayah produksi kopi Gayo yang tersebar tiga kabupaten, yakni Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.

"Ini cukup penting karena menyangkut merek yang kami produksi akan menyematkan nama kopi dan cita rasa masing-masing. Kami perlu melakukan origin trip untuk melihat standar luas dan produksi yang nantinya menjadi syarat dalam pencantuman brand Kopi Gayo pada produk kami," ujar Colman sekaligus menyatakan akan berkunjung ke Gayo pada Oktober 2018.

Bupati Bener Meriah Ahmadi berada di Seattle, Amerika, untuk mengikuti pameran SCA Coffee Expo bersama delegasi Pemerintah Aceh. SCA Coffee Expo merupakan ajang pameran kopi terbesar di dunia yang mempertemukan para pelaku bisnis kopi dari berbagai negara di belahan dunia mulai dari produsen, pembeli, dan industri pengolahan kopi.

Di ajang ini pula, Kopi Gayo menjadi primadona. Penikmat kopi dunia mengenal Arabika Gayo karena mutu, aroma, dan cita rasanya yang khas.

Arabika Gayo tercatat paling digemari oleh konsumen di Amerika, Eropa, dan Jepang. Kopi Gayo disebut sangat istimewa karena memiliki aroma khas dengan perisa (flavor) komplek dan kekentalan (body) yang kuat.

Baca berita lainnya tentang Starbucks di Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

7 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

33 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

39 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

42 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

47 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

52 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

55 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

56 hari lalu

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.

Baca Selengkapnya

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

57 hari lalu

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel

Baca Selengkapnya