Ojek Online Minta DPR Tidak Berbohong dan Penuhi Tuntutan

Senin, 23 April 2018 18:16 WIB

Tujuh orang perwakilan pengunjuk rasa ojek online diterima pimpinan Komisi V DPR di ruang rapat komisi V DPR, Jakarta, 23 April 2018. Dua tuntutan utama ojek online adalah kenaikan tarif dan kejelasan payung hukum. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh orang perwakilan pengunjuk rasa ojek online diterima pimpinan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di ruang rapat Komisi V DPR, Jakarta, Senin, 23 April 2018. Dua tuntutan utama ojek online adalah kenaikan tarif dan kejelasan payung hukum.

Irwan, salah satu perwakilan ojek online yang berasal dari Bandung, meminta DPR benar-benar memenuhi tuntutan mereka, tidak sekadar mengatakan setuju dengan tuntutan tersebut. "Ini saya lihat di ruangan ini semuanya ngangguk-ngangguk, tapi kalau tanpa eksekusi enggak ada gunanya. Kalau cuman ngangguk-ngangguk, ya, enggak ada gunanya," ujar Irwan disambut tepuk tangan seisi ruangan.

Simak: Ojek Online Mengeluh: Kami Korban Perang Tarif

Dia pun meminta DPR tidak membohongi mereka, seperti yang terjadi ketika mereka berunjuk rasa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Maret 2018. "Besoknya, tanggal 28, kami dijanjikan bertemu Pak Moeldoko, kementerian, dan aplikator. Nyatanya kami dibohongi. Kami hanya ditempatkan di ruangan kosong selama tiga jam. Tidak ada mediasi," kata perwakilan ojek online lain.

Namun para perwakilan ojek online masih berharap DPR bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah. "Kami berharap DPR benar-benar mewakili rakyat, bukan hanya paduan suara. Bukan mencari siapa yang salah, tapi sama-sama mencari solusi," ucap perwakilan ojek online lain.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis menyatakan akan segera menindaklanjuti berbagai tuntutan ojek online tersebut. Dia menyebutkan pihaknya sudah mengirim surat kepada Menteri Perhubungan untuk menggelar rapat kerja pada esok hari.

Namun Menteri Perhubungan berhalangan hadir karena harus mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, "Jadi rapat kerja dengan Menhub direncanakan akan digelar pada lusa, 25 April 2018," tuturnya.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

25 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

28 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

30 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

34 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

37 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

38 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

41 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya