Luhut Sebut Massa Manik Miliki Ide Bagus Pertamina untuk 15 Tahun

Senin, 23 April 2018 15:57 WIB

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Washington - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan memiliki pandangan pribadi tentang Elia Masa Manik yang baru saja dicopot dari kursi jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Luhut menyebutkan Massa Manik sangat berkomitmen dalam bekerja. "Hampir semua pekerjaan yang dia tangani berjalan baik. Setahu saya, dia profesional banget," tuturnya saat sarapan pagi di Trump International Hotel, Washington DC, Ahad, 22 April 2018.

Salah satu contohnya, Massa Manik sudah menyiapkan roadmap Pertamina untuk 15 tahun ke depan yang komprehensif tapi mudah dipahami.

Peta jalan Pertamina di masa mendatang yang disusun Massa Manik itu telah disampaikan di depan sejumlah menteri. "Dipaparkan di depan Menteri ESDM, di depan saya, dan tentunya juga di depan Menteri BUMN," kata Luhut.

Simak: Pohon Harta Menteri Luhut dan Kongsi Bisnisnya dengan Presiden Jokowi

Advertising
Advertising

Pemaparan oleh Massa Manik itu yang membuat Luhut terpukau. "Baru pertama kalinya saya lihat ada paparan sebagus itu. Misalnya usulan agar Pertamina tak perlu punya mayoritas saham diupstream, seperti Inpex-nya Jepang. Juga soal oil refinery yang tak bisa off take 100 persen agar tak ganggu neraca Pertamina," ucap Luhut.

Bagi Luhut, Massa Manik adalah orang yang berkepribadian baik dan pintar. "Orangnya lempeng-lempeng aja," ujarnya.

Pernyataan Luhut merespons perombakan jajaran direksi Pertamina akhir pekan lalu. Selain Massa Manik, ada empat direktur yang diganti melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perusahaan pelat merah itu. Untuk sementara, Kementerian BUMN menunjuk Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas Direktur Utama sekaligus Direktur SDM.

Baca: Serentetan Peristiwa yang Menjegal Elia Massa dari Pertamina

Setidaknya ada sejumlah alasan Kementerian BUMN mengganti lima direktur Pertamina itu. Pertama, bagian dari upaya mempercepat proses pembentukan perusahaan induk (holding) di sektor minyak dan gas. Kedua, perkembangan kondisi terakhir kejadian kecelakaan pipa di Balikpapan dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Menanggapi keputusan itu, Luhut meminta Massa Manik tetap berlapang dada. "Karena sudah diputuskan (diberhentikan), ya, kita harus loyal. Namanya dinamika hidup," katanya.

Berita terkait

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

2 jam lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

1 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

2 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

3 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya