Bank BUMN Siap Tawarkan Program DP Nol Rupiah

Senin, 23 April 2018 10:28 WIB

Pengunjung mengamati maket rumah di salah satu stand pada pameran Real Estate Indonesia (REI) Expo 2012 di Trans Mall Makassar, Minggu (18/3). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan perbankan pelat merah menyatakan siap menawarkan program kepemilikan rumah dengan uang muka Rp 0 atau DP nol rupiah bagi aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan rencana ini sudah pernah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) beberapa waktu lalu dan kini tinggal memerincikannya.

Gatot menjelaskan, dari sisi perbankan, terutama dari Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), sudah siap. Namun, untuk kapan target realisasinya, masih akan ditindaklanjuti dalam rapat terbatas ke depannya.

Baca: Sandiaga: Program Rumah DP Nol Persen Berikutnya di Jakarta Timur

Menurut Gatot, detail seperti uang muka dan tenor pinjaman nantinya bisa diatur oleh pihak yang bersangkutan. "Sampai pensiun pun bisa nyicil. Skemanya finalisasinya dari Taspen dan Asabri, serta bank Himbara juga bisa melakukannya,” katanya, Ahad, 22 April 2018.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan sebelumnya program DP nol rupiah bagi ASN sudah terealisasi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) di Bandung dan kini akan diperluas di beberapa tempat. Dalam waktu dekat, melalui anak usaha perusahaan, yakni Taspen Properti, akan membangun apartemen bagi ASN.

Advertising
Advertising

Lokasi apartemen bagi ASN itu, kata Iqbal, berada di Batu Ceper. Dia menjelaskan, hunian itu sebetulnya terbuka untuk umum juga, tapi lebih memprioritaskan ASN.

Iqbal menuturkan besaran nilai hunian itu masih dihitung. Namun, kata dia, secara garis besar akan terdiri atas 1.500 unit kamar. Jumlahnya memang tidak bisa banyak karena KLB yang diizinkan kurang dari 7 lantai lantaran kawasan itu dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bank Mandiri Taspen nantinya bekerja sama dengan Bank BTN membuat program kredit yang berjangka panjang sampai dengan 30 tahun. Sehingga, kata Iqbal, masyarakat yang sudah pensiun juga masih bisa memperoleh kredit (KPR). “Jadi kreditnya tidak perlu lunas waktu pensiun, tapi kreditnya lunas setelah masa 30 tahun,” tuturnya.

Menurut Iqbal, hal itu dimungkinkan karena Taspen yang akan menjamin ketika para ASN ataupun TNI/Polri mulai pensiun. Dengan demikian, kata dia, perbankan masih bisa memotong payroll-nya. Iqbal menjelaskan, pada awalnya, Bank BTN dan Bank Mandiri Taspen memberikan skema pelunasan (KPR) hingga masa pensiun, yakni usia 55 tahun.

Ihwal rumah dengan DP nol rupiah itu pula, menurut Iqbal, penyaluran kredit tak perlu lagi harus berpatokan pada rentang usia 55-56 tahun saja, tapi hingga usia 70 tahun juga diperbolehkan. Caranya, kata dia, pihak yang bersangkutan membuat surat kuasa untuk membayar angsuran dan menjamin tidak pindah dari Bank Mantap.

BISNIS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

10 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

10 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

10 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya