Jokowi Masuk Daftar Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 15 April 2018 06:55 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair saat menghadiri peringatan Hari Lahir PPP ke-45 di gedung UTC, Semarang, 14 April 2018. Dalam peringatan Harlah PPP ke-45, Jokowi juga mendengarkan rekomendasi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP yang salah satunya membahas cawapres pendamping Jokowi. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta -The Muslim 500 kembali menempatkan Presiden Jokowi sebagai salah satu muslim paling berpengaruh di dunia. The Muslim 500 adalah sebuah survei tahunan yang mencantumkan 500 sosok muslim paling berpengaruh di dunia.

Presiden Jokowi berada di urutan ke-16. Dalam publikasinya, para editor survei ini mengutip ucapan Jokowi yang menyatakan "keberagaman selalu menjadi bagian dari DNA Indonesia. Meskipun banyak tantangan, Islam di Indonesia selalu menjadi kekuatan yang moderat".

Penyelenggara survei ini adalah The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berkedudukan di Amman, Jordania. Dalam menentukan tokoh yang berpengaruh, digabungkan kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli.

Selain Presiden Jokowi, ada dua nama lain dari Indonesia yang masuk Top 50. Yaitu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di peringkat ke-22 dan ulama karismatis Habib Luthfi bin Yahya di peringkat ke-41. Sementara, mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin masuk Honourable Mentions.

"Ini adalah sebuah penghargaan dan pengakuan dari dunia internasional terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dalam membangun Islam moderat di negara bependuduk muslim terbanyak di dunia. Selamat, Pak Jokowi," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, 14 April 2018.

Advertising
Advertising

Antoni menyatakan masuknya Presiden Jokowi dalam The Muslims 500 membuktikan dunia internasional mengakui kepemimpinan Jokowi di negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. "Ini adalah sebuah penghargaan dan pengakuan," kata Antoni.

Baca: Muhaimin Sebut PKB Dukung Jokowi Jadi Capres 2019, Syaratnya...

Selain itu, pria yang biasa disapa Toni ini juga menggarisbawahi langkah penyelenggara survei yang mencantumkan "blusukan" sebagai ciri khas dari Presiden Jokowi dalam rangka mendengarkan dan melihat langsung permasalahan masyarakat.

"Pak Jokowi juga telah membawa terminologi blusukan menjadi mendunia. Blusukan menjadi cara seorang pemimpin untuk secara langsung mendengar dan melihat permasalahan di masyarakat, juga untuk membangun hubungan personal yang kuat dan tidak berjarak dengan rakyat," lanjut Toni.

Tidak hanya soal blusukan, Presiden Jokowi juga dianggap memiliki keinginan kuat untuk membangun transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.

"Aneh bila dunia mengakui presiden kita sebagai pemimpin muslim yang berpengaruh, sebagian rakyat Indonesia masih ada saja yang mempertanyakaan keislaman Pak Jokowi untuk kepentingan politik," ujar Raja Juli Antoni.

"Sama sekali tidak ada bukti Pak Jokowi anti-Islam. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dekat dengan Pak Jokowi. MUI juga dekat dengan Pak Jokowi. Demikian pula organisasi-organisasi yang selama ini menjalankan ajaran Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam," ujar Toni.

BISNIS

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

54 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya