Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto saat ditanyai mengenai kontrak fase III untuk pengerjaan Seksi I Tol Cisumdawu, di Gedung Bina Marga PUPR, Jakarta, 24 November 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis Pae Dale
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap peningkatan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody's Investor Service dapat mendorong investasi khususnya di sektor infrastruktur.
"Kalau kepercayaan masyarakat makin tinggi, mereka juga akan yakin dengan investasi jangka panjang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat, 13 April 2018.
Dengan penilaian lembaga pemeringkat dunia dan predikat "layak investasi", Arie mengatakan pemerintah ke depan akan terus mendorong investasi untuk bisa masuk ke Tanah Air.
Investor yang tadinya kebanyakan hanya tertarik ke proyek yang sudah berjalan (brown field) juga akan didorong untuk bisa masuk ke proyek investasi baru (green field).
"Sekarang dengan adanya peningkatan ini kami akan dorong ke 'green field' dengan skema tanggungan risiko atau jaminan yang lebih adil dan lainnya," katanya.
Pemerintah sendiri, kata Arie, terus mendorong skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan berbagai varian model dan modifikasi yang telah dilakukan.
Untuk memanfaatkan skema KPBU dengan maksimal, pemerintah telah membuat kebijakan dan strategi pendanaan infrastruktur yang mengatur pelaksanaan proyek KPBU.
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun
12 hari lalu
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri
14 hari lalu
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.
Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9
28 hari lalu
Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9
Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.