Begini Pengakuan Penumpang Garuda yang Tersiram Air Panas

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Martha Warta

Jumat, 13 April 2018 17:09 WIB

B.R.A. Koosmariam Djatikusumo, 69 tahun, seorang penumpang pesawat Garuda yang menggugat karena tersiram air panas, saat bertemu awak media di kantor Adams & Co Consulting, Jakarta, 13 April 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta -B.R.A. Koosmariam Djatikusumo, 69 tahun, seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia yang menggugat karena tersiram air panas, mengaku masih mengalami trauma karena kejadian yang menimpa dirinya di atas pesawat maskapai pelat merah itu.

"Saya masih dalam perawatan psikiater karena trauma. Kalau orang lewat membawa air panas, saya merasa takut," ujar perempuan yang akrab disapa Kus itu di kantor pengacaranya di bilangan Setia Budi, Jakarta Selatan pada Jumat, 13 April 2018.

Baca:Garuda Digugat Penumpang yang Tersiram Air Panas Rp 11 Miliar

Mengenakan kemeja berwarna putih dipadu rompi batik berwarna kuning, Kus menceritakan, payudara bagian kanannya tersiram dua gelas air panas saat pramugari menyediakan makanan dan minuman saat menumpang di pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-264 dengan rute dari Bandara Soekarno Hatta-Jakarta menuju Bandara Blimbingsari Banyuwangi pada 29 Desember 2017.

Kronologisnya, teman yang duduk di sebelahnya memesan dua gelas teh panas untuk mereka berdua. Saat hendak memberikan pesanan, Kus sedang tidur. Pramugari bermaksud memberikan dua gelas teh itu kepada teman Kus yang duduk di sebelah kanan kursi seat 2-2 itu. Rupanya, dua gelas teh panas itu menyenggol kepala Kus dan air panas pun tumpah mengenai leher dan dada sebelah kanannya. "Kata teman saya, pramugari itu sambil mengobrol dengan temannya saat memberikan teh," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sontak Kus pun terbangun dan menjerit kepanasan. Saat itu juga, jelasnya, pramugari yang dimaksud meminta maaf sambil menangis dan mengelap bagian tubuh Kus yang terkena teh panas. "Kemudian saya diberi obat oles," ujarnya.

Pesawat baru satu jam kemudian akan mendarat. Kus mengatakan, dia memakai selimut untuk menahan rasa nyeri karena payudaranya tersiram air panas. Sejam kemudian, pesawat mendarat di Banyuwangi. Dia dipapah oleh petugas Garuda dan dibawa ke rumah sakit terdekat. "Jaraknya sekitar 15 kilometer, tapi hampir satu jam baru sampai karena jalannya jelek," ujarnya.

Baca: Kronologi Penumpang Tersiram Air Panas Versi Garuda Vs Pengacara

Sesampai di rumah sakit itu, ujarnya, kulit payudaranya sudah memerah dan melepuh. Dari foto-foto yang ditunjukkan kepada Tempo, sebagian kulit payudara sebelah kanan terkelupas dan berwarna merah. "Saya diberi salep, dikompres, dan luka dicuci dengan air infus. Karena di sana itu rumah sakit kecil," ujarnya.

Payudara Kus terpaksa harus ditutupi perban selama 14 hari dan tidak boleh terkena air. Beberapa hari kemudian, Kus kembali ke Jakarta pada 4 Januari 2018. Dia kembali menjalani pengobatan didampingi petugas Garuda dan semua biaya pengobatan ditanggung pihak Garuda. "Saya yang menelpon, seolah pengemis. Mereka memang mau mendampingi, tapi pasif," ujarnya.

Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono menjelaskan kepada Tempo, Kamis, 12 April 2018, kejadian tersebut merupakan tindakan yang tidak disengaja dan Garuda telah meminta maaf dan melakukan hal-hal yang diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

28 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

49 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

29 Februari 2024

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

Garuda Indonesia menang banding atas gugatan Greylag Entities dalam kasus judicial release (pembebasan yudisial).

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

20 Februari 2024

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

Garuda Indonesia menghadirkan potongan harga hingga 80 persen untuk perjalanan domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

7 Februari 2024

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

Garuda Indonesia akan mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Doha (pulang-pergi) mulai 4 April 2024.

Baca Selengkapnya