Viral Video Abu Janda Soal SBY Raja Utang, Demokrat Angkat Bicara

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 12 April 2018 16:41 WIB

Bank Indonesia Pastikan Utang Pemerintah Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Rachland Nashidik angkat bicara mengenai video tentang raja utang versi tokoh fenomenal media sosial, Permadi Arya. Dalam video berdurasi 4 menit 30 detik yang diunggahnya lewat YouTube, pria yang terkenal dengan nama Abu Janda itu menyebut Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mewariskan utang paling banyak selama 10 tahun pemerintahannya, yakni berjumlah Rp 3.727 triliun atau naik Rp 2.497 triliun dari utang masa pemerintahan sebelumnya.

"Data yang disampaikan oleh Permadi Arya tidak semuanya benar, ada data yang sengaja direkayasa tidak sesuai dengan fakta untuk mendiskreditkan pemerintah era SBY," ujar Rachland lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 12 April 2018.

Dalam video yang diberi judul "Panduan untuk Awam Soal Utang Indonesia" itu, Abu Janda membandingkan data utang masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan tiga presiden sebelumnya. Utang era Soeharto berjumlah Rp 673 triliun, era Megawati Sukarnoputri meninggalkan utang Rp 1230 triliun atau naik 557 triliun, dan era SBY mewariskan utang Rp 3.727 triliun atau naik 2.497 triliun dari masa pemerintahan sebelumnya. Sedangkan era Jokowi mencatatkan utang Rp 4.034 triliun dalam empat tahun pemerintahannya.

Baca: Soal Utang, Kemenkeu: Kita Pintar Mengkritik, Bukan Beri Solusi

Menurut Rachland, data-data tersebut tidak semuanya benar. "Data yang disampaikan pada era Presiden Megawati dan Jokowi semuanya benar sesuai dengan data Kementerian Keuangan. Namun, untuk data utang pada era Presiden SBY tidak benar dan jauh dari fakta sebenarnya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Selama 10 tahun pemerintahan SBY, dia melanjutkan, jumlah utang pemerintah Rp 1.309,48 triliun. Sedangkan pemerintahan Jokowi yang baru 3,5 tahun, kata dia, telah menghimpun utang Rp 1.433,64 triliun. "Dari data tersebut, siapa sebenarnya yang pantas dijuluki raja utang?" tuturnya.

Seperti diketahui, utang pemerintah Indonesia hingga akhir Februari 2018 tercatat Rp 4.035 triliun. Posisi ini naik 13,46 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 3.556 triliun atau 29,24 persen dari produk domestik bruto.

Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Schneider Siahaan menyatakan utang tersebut tak sepatutnya diperdebatkan karena negara berutang untuk semata meningkatkan perekonomian negara. "Kita baru pintar di level mengkritik saja, belum bisa di level solusi," ujar Schneider dalam diskusi Iluni Universitas Indonesia di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 3 April 2018.

DEWI NURITA I LANI DIANA WIJAYA

Berita terkait

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

15 menit lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

1 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

7 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya