Bos Lion Air Minta Pesawat Baru Bisa Gunakan Bioavtur

Rabu, 11 April 2018 15:32 WIB

(ki-ka) Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait, Senior Vice President, Asia Pacific & India Sales, Boeing Commercial Airplanes Dinesh Keskar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana dalam acara penandatanganan Certificate of Purchase 50 Boing 737 MAX 10 di Grand Hyatt, Jakarta, 10 April 2018. Lion Air Group resmi membeli 50 Boeing 737 MAX 10 dengan kontrak pembelian sekitar 6,24 miliar dolar AS. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta -CEO Lion Air Edward Sirait menyatakan pasokan kelapa sawit atau CPO dari Indonesia amat berlimpah. Dia berencana memanfaatkan minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar pesawat atau bioavtur.

Menurut Edward, teknologi saat ini memungkinkan untuk produksi bioavtur. Dia meminta agar pesanan pesawat Lion Air Group bisa beroperasi dengan bahan bakar jenis bioavtur.

LionAir membeli pesawat baru berjenis 50 Boeing 737 MAX 10. Sebelumnya Lion Air sudah memiliki 294 pesawat jenis Boeing dan 50 pesawat AirBus.

Pembelian 50 Boeing tersebut ditaksir bernilai Rp 84,24 triliun atau US$ 6,24 miliar. Rencananya, Boeing 737 MAX 10 baru dikirim dari Amerika pada 2021.

Edward juga menanggapi pelarangan kelapa sawit ke Eropa. Menurut dia, ekspor impor dengan negara lain memerlukan diplomasi yang baik antar kedua negara.

Advertising
Advertising

Uni Eropa memutuskan melarang ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dari Indonesia. Sebagai balasannya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito berencana melarang pembelian pesawat Airbus. Pelarangan itu berlaku bila negara asal perusahaan terkait melarang ekspor CPO dari Indonesia.

Edward mengharapkan kedua negara adil dalam berdagang. Dia menilai, maksud pernyataan Enggar untuk menegakkan keadilan berdagang.

"Mungkin kalau keadilan hanya Tuhan yang punya, kesetaraan lah. Kalau (barang) lu gue beli, ya lu beli juga dong punya gue," ujar Edward usai penandatanganan kontrak pembelian pesawat Boeing di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, 10 April 2018.

Edward merasa mungkin saja larangan mengimpor pesawat itu terjadi. Namun dengan diplomasi, Edward yakin Uni Eropa memahami kebutuhan Indonesia. "Saya yakin pasti ngerti kok. Apa mau mereka kita tidak makan?" kata Edward.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

2 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

17 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

18 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

18 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

18 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

20 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya