Kredivo Gandeng Tokopedia Sediakan Cicilan Tanpa Kartu Kredit

Selasa, 10 April 2018 13:38 WIB

CEO Tokopedia William Tanuwijaya (Handy Dharmawan/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi finansial atau financial technology (fintech) Kredivo meresmikan kerja samanya dengan merchant e-commerce lokal, PT Tokopedia, dalam pemberian cicilan tanpa kartu kredit kepada pelanggan.

“Kerja sama ini memudahkan pelanggan membayar dengan metode cicilan tanpa kartu kredit,” ujar co-founder dan CEO Akshay Garg di The H Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 10 April 2018.

Kemudahan dalam mengakses cicilan menjadi faktor yang diunggulkan dalam kerja sama ini. Pelanggan hanya perlu memilih metode pembayaran menggunakan Kredivo saat berbelanja di Tokopedia.

Terdapat dua metode pembayaran jika menggunakan Kredivo, yaitu cicilan tanpa kartu kredit atau metode bayar dalam 30 hari jika jumlah harga belanjaan di bawah Rp 1,5 juta.

Baca juga: Cerita Bos Tokopedia 2 Hari Kesulitan Rekrut Pegawai di Job Fair

Akshay mengatakan pelanggan akan mendapat batas cicilan sebesar Rp 20 juta. Bunga yang dikenakan untuk pelanggan per bulannya sebesar 2,95 persen. Ia pun menargetkan batas cicilan akan meningkat menjadi sekitar Rp 30 juta di tahun depan.

Advertising
Advertising

“Ke depannya kami akan mengembangkan beberapa hal. Salah satunya peningkatan limit cicilan,” tutur Akshay.

Ia pun menjamin keamanan transaksi menggunakan Kredivo. Sebab, perusahaan fintech di bidang kredit dan lending ini telah teregulasi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

COO Tokopedia, Melissa Siska Juminto, melalui keterangan tertulisnya, mengatakan kerja sama ini adalah salah satu cara membangun ekosistem keuangan digital yang lebih mudah dijangkau.

“Kerja sama ini memungkinkan kami terus memberdayakan para pengguna Tokopedia, menyediakan edukasi, dan akses ke layanan finansial yang lebih luas dengan bantuan teknologi,” ujar Melissa.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

8 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya