TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia merupakan pasar atau mal online terbesar di Indonesia. Namun, siapa sangka jika pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya, pernah kesulitan merekrut pegawai. Dua hari membuka booth pada pameran tenaga kerja, tak satu pun calon pegawai mendaftar.
Pada 2009, William mulai menjalankan usaha rintisan yang didirikannya. Perlu beberapa pegawai, dia pun pergi menyambangi almamaternya, yakni Universitas Bina Nusantara (Binus).
“Dua hari saya nungguin booth Job Fair Binus. Tak satu pun orang mampir. Mungkin karena usaha ini belum menarik, mereka tahunya ini usaha bikin website karena start up waktu itu belum sepopuler sekarang,” kata William mengenang saat menjadi pembicara di Artpreneurtalk yang diselenggarakan Ciputra & Bisnis Indonesia, Rabu, 14 Februari 2018.
Baca juga: Valentine 2017, Penjualan Cokelat di Tokopedia Naik 650 Persen
Padahal, William berangkat ke pameran dengan semangat tinggi. Dia terinspirasi oleh Steve Jobs, pendiri Apple, bahwa jika mau bikin perusahaan bagus harus merekrut calon karyawan kelas A.
Sebab, bila merekrut karyawan kelas B, mereka akan menurunkan standar dengan merekrut staf kelas C dan seterusnya. Ini pelajaran besar bagi William.
“Bagaimana saya bisa bikin perusahaan bagus? Bahkan calon kelas C saja tidak ada yang mampir ke booth saya,” ujar William yang disambut riuh ratusan audiens.
Namun, karena William sudah memilih untuk mengembangkan perusahaan rintisan, pantang baginya berputus asa. Dia yakin dengan pilihannya, dan membuktikan Tokopedia hingga sebesar saat ini.
Baca juga: Belanja Online di Tokopedia Kini Bisa Bayar Lewat BRI Syariah
Kini, Tokopedia menjadi market place terbesar di Indonesia, situs belanja online populer yang menarik Alibaba menanamkan modal hingga US$ 1,2 miliar.
Lalu berapa kini aplikasi kerja yang masuk ke Tokopedia setiap harinya? “Puluhan ribu aplikasi,” jawab William.
Bahkan, karena skala usahanya yang sudah sebesar sekarang, William enteng saja merekrut diaspora Indonesia dengan gaji yang pantas. Setidaknya, dia bisa mengikuti nasihat Steve Jobs.