Pasca Kecelakaan Kereta Api Sancaka, Kereta Masih Terlambat

Selasa, 10 April 2018 13:38 WIB

Petugas memperbaiki rel di lokasi KA Sancaka yang mengalami kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, 7 April 2018. Peristiwa tabrakan Kereta Sancaka dengan truk trailer tersebut menyebabkan seorang masinis kereta itu meninggal. ANTARA

TEMPO.CO, Madiun -PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mencatat keterlambatan perjalanan kereta akibat kecelakaan kereta api Sancaka dengan truk trailer di Ngawi, Jawa Timur, mulai berkurang. Pada Selasa pagi, 10 April 2018 atau empat hari pasca insiden pada Jumat pekan lalu, molornya kedatangan kereta tidak lebih dari 60 menit.

Kedatangan kereta di Stasiun Madiun kali ini lebih cepat dibanding dengan beberapa hari lalu. Adapun keterlambatan sebelumnya berkisar antara 1 hingga 9 jam. “Alhamdulillah, pagi tadi jadwal sudah mulai kembali normal,’’ kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, Selasa, 10 April 2018.

Baca juga: Jasindo Bayar Klaim Asuransi Korban Kecelakaan KA Sancaka

Berdasarkan pantauan petugas PT KAI, ia melanjutkan, sedikitnya ada delapan kereta yang mengalami keterlambatan dengan durasi antara 27 hingga 47 menit. Kereta itu di antaranya Matarmaja yang molor 35 menit dari jadwal 02.54, Bima terlambat 33 menit dari jadwal 03.15, Gajayana molor 36 menit dari jadwal 04.30, dan Brantas lambat 47 menit dari jadwal 04.50.

Hingga kini, Supriyanto menuturkan, pihaknya terus berusaha memperlancar perjalanan kereta yang melintas di jalur selatan. Upaya yang dilakukan dengan mengganti rel sepanjang 200 meter yang rusak akibat kecelakaan di kilometer 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Ngawi. Adapun tujuannya agar kereta dapat melaju dengan kecepatan normal, yakni antara 85 – 90 kilometer perjam.

Hari ini, ia mengatakan, kecepatan kereta ditargetkan mencapai 40 kilometer per jam. Sebab, perawatan dan penguatan jalur telah dijalankan dengan menggunakan mesin berat mesin perawatan jalan rel. Normalisasi itu dilakukan di sela-sela jadwal perjalanan kereta. “Agar tidak mengganggu perjalanan KA,’’ ucap Supriyanto.

Kecelakaan kereta api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya dengan truk trailer terjadi di perlintasan liar tanpa palang pintu Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan. Masinis kereta meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan asisten masinis dan tiga penumpang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Kecelakaan kereta api Sancaka itu terjadi ketika truk trailer untuk proyek double track tiba-tiba mati mesin di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat itu pula, kereta Sancaka melaju meuju Surabaya tengah melintas. Kecelakaan tak terhindarkan. Truk ringsek, lokomotif dan tiga kereta anlok dari rel. Selain itu, satu mobil Toyota Avanza yang berada di lokasi kejadian juga terkena imbasnya.

Berita terkait

Kereta Tabrak Truk Mogok di Serdang Sumut, Begini Penjelasan Lengkap PT KAI

39 hari lalu

Kereta Tabrak Truk Mogok di Serdang Sumut, Begini Penjelasan Lengkap PT KAI

Sebuah truk dengan muatan pelet tertemper kereta api Putri Delo (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai di Kabupaten Sergai Sumut. Begini penjelasan PT KAI.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Kereta di Cicalengka dan Tanggulangin, Menhub Duga Ada Human Error

18 Januari 2024

Tabrakan Kereta di Cicalengka dan Tanggulangin, Menhub Duga Ada Human Error

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menduga human error dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Jawa Barat dan Tanggulangin, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Seputar Kecelakaan Kereta Pandulangan yang Anjlok di Sidoarjo

16 Januari 2024

Fakta-fakta Seputar Kecelakaan Kereta Pandulangan yang Anjlok di Sidoarjo

Kecelakaan kereta Pandulangan terjadi Ahad 14 Januari. Diketahui kereta ini mempunyai rute terjauh. Jarak yang ditempuhnya mencapai 919 kilometer.

Baca Selengkapnya

2 Kecelakaan Kereta Terjadi di Awal Tahun, Begini Evaluasi Kemenhub

15 Januari 2024

2 Kecelakaan Kereta Terjadi di Awal Tahun, Begini Evaluasi Kemenhub

Direktur Jenderal Perkerataapian Kemenhub Risal Wasal menyatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi atas kecelakaan kereta belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gagasan Anies Kembangkan Maluku, Marak Kecelakaan Kereta Turunkan Kepercayaan Publik

15 Januari 2024

Terkini: Gagasan Anies Kembangkan Maluku, Marak Kecelakaan Kereta Turunkan Kepercayaan Publik

Berita terkini: Gagasan Anies Baswedan mengembangkan pembangunan di Maluku, marak kecelakaan kereta ancam kepercayaan publik

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, Ini Sejumlah Jalur yang Terdampak

14 Januari 2024

KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, Ini Sejumlah Jalur yang Terdampak

Kereta Api (75A) Pandalungan atau KA Pandalungan anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin. Jalur mana saja yang terdampak?

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, Tidak Ada Korban Jiwa

14 Januari 2024

KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, Tidak Ada Korban Jiwa

KAI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa pada Kecelakaan KA Pandalungan di Stasiun Tanggulangin

Baca Selengkapnya

Kereta Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin, PT KAI Lakukan Evakuasi

14 Januari 2024

Kereta Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin, PT KAI Lakukan Evakuasi

Kereta Api Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Tengah, Ahad, 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Stafsus Sri Mulyani Jawab Anggaran Kemenhan Tak Disetujui, Anies Sentil Ordal PT Teknologi Militer Indonesia

9 Januari 2024

Terkini Bisnis: Stafsus Sri Mulyani Jawab Anggaran Kemenhan Tak Disetujui, Anies Sentil Ordal PT Teknologi Militer Indonesia

Prabowo Subianto menyatakan anggaran Kemenhan ada yang tidak disetujui ketika pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tragedi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Dosen ITB: Single Track Rawan Kecelakaan

9 Januari 2024

Tragedi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Dosen ITB: Single Track Rawan Kecelakaan

Jalur ganda diperlukan untuk menghentikan kecelakaan kereta di Indonesia seperti yang terjadi di Cicalengka. Ini kata dosen ITB soal single track.

Baca Selengkapnya