Minyak Pertamina Tumpah di Balikpapan, Luhut: Tunggu Investigasi

Minggu, 8 April 2018 14:52 WIB

Sebuah kapal mendekati lokasi pertama kali munculnya api di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, 31 Maret 2018. Kebakaran ini berasal dari ceceran minyak yang ditemukan kapal patroli PT Pertamina. ANTARA/Sheravim

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil investigasi teknis terkait minyak mentah milik PT Pertamina (Persero) yang tumpah perairan di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat ini investigasi dan penanganan untuk mencegah tumpahan minyak meluas sedang berjalan.

Luhut menyebutkan penanganan tumpahan minyak ini telah dilakukan dengan baik. Hal terpenting saat ini, menurut dia, adalah penanganan dan untuk itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengirim dua dua direktur jenderalnya.

Baca: Minyak Tumpah, KLHK Minta Pertamina Pantau Kualitas Udara

Tak hanya itu, Luhut mengaku juga sudah bertanya langsung kepada Direktur Utama Pertamina soal penanganan tumpahan minyak tersebut. "Sekarang menunggu investigasi teknis terkait siapa yang bersalah dalam hal ini," ujar Luhut saat ditemui di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad, 8 April 2018.

Menurut Luhut, setelah investigasi teknis dilakukan, barulah penyebab sebenarnya akan ketahuan. "Nanti kita lihat siapa yang salah. Kalau memang dibutuhkan, tindakan hukum tentu akan dilakukan," ujarnya.

Tumpahan minyak mentah yang diikuti dengan kebakaran itu terjadi pada Sabtu, 31 Maret 2018. Insiden tersebut mengakibatkan lima orang tewas. Pipa yang menghubungkan Terminal Crude Lawe-lawe dengan Kilang Balikpapan itu diketahui patah.

Pipa terbuat dari baja berdiameter 20 inci dan ketebalan 12 milimeter. Hasil pemeriksaan, pipa yang berada di kedalaman 25 meter itu bergeser hingga 120 meter dari posisi awalnya. Menurut Luhut, sebab dari patahnya pipa karena ditabrak jangkar kapal. Alasan itu sama seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto.

Pertamina juga membantah ada kelalaian dalam hal pengawasan keamanan usaha dalam hal ini. Namun Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Nazaruddin menilai, hal ini terjadi karena kelalaian Pertamina yang tidak memakai sistem pengawasan untuk mengetahui bila ada kejadian seperti pipa bocor atau tumpahan minyak.

Namun yang jelas, saat ini tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina di Teluk Balikpapan semakin luas. Dari citra satelit pada 2 April 2018, area tercemar minyak seluas 120 kilometer persegi atau 12 ribu hektare. Tiga hari kemudian, luasannya bertambah menjadi 200 kilometer atau 20 ribu hektare.

Perluasan itu bisa disebabkan pengarus arus dan gelombang. Namun yang dikhawatirkan adalah masih terjadinya kebocoran pipa bawah laut yang berawal pada Sabtu, 31 Maret 2018

Ahli oseanografi Institut Pertanian Bogor, Alan F. Koropitan, mengatakan tumpahan minyak Pertamina dalam jumlah besar itu bisa merusak ekosistem secara meluas dan berlangsung lama. “Akan mematikan ekosistem di perairan itu,” kata dia kepada Tempo, 5 April 2018.

Berita terkait

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

12 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

14 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya