Perang Dagang dengan AS, Cina Tegaskan Tidak Takut

Jumat, 6 April 2018 16:09 WIB

Mata uang dollar Amerika dan Yuan Cina. REUTERS/Jason Lee/Illustration/

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memastikan bakal melawan kebijakan impor Amerika Serikat dan mengambil tindakan komprehensif jika negara Abang Sam itu terus melanjutkan praktik proteksionisnya dalam perang dagang. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Perdagangan Cina, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan tengah mempertimbangkan mengenakan tarif impor tambahan bagi sejumlah produk asal Negeri Panda tersebut.

"Dalam perdagangan Sino-AS, Cina sudah menegaskan posisinya dengan jelas. Kami tidak ingin ada perang dagang, tapi kami tidak takut terhadap perang dagang," seperti dikutip dari pernyataan pemerintah yang dilansir dari Xinhua, Jumat, 6 April 2018.

Baca: Perang Dagang, Trump Kenakan Cina Tarif Impor Tambahan USD 100 M

Pada sehari sebelumnya waktu setempat, Trump mengumumkan niatnya untuk menerapkan tarif impor baru untuk produk-produk China dengan nilai mencapai US$ 100 miliar. "Terkait aksi balasan China yang tidak adil, saya sudah menginstruksikan US Trade Representative (USTR/Departemen Perdagangan AS) untuk mempertimbangkan apakah pengenaan tarif impor tambahan senilai US$100 miliar mungkin dilakukan menurut Pasal 301 dan, jika iya, untuk mengidentifikasi produk-produk yang bisa dikenakan," katanya.

Pernyataan itu berlawanan dengan yang disampaikan oleh penasihat ekonomi utama Trump, Larry Kudlow, sebelumnya. Dalam sebuah wawancara kepada media, Kudlow mengungkapkan berbagai kebijakan tarif impor yang telah diumumkan Presiden AS hanya merupakan taktik bernegosiasi dengan mitra dagang dan mungkin tidak akan pernah dijalankan. Kudlow dan beberapa pejabat Pemerintah AS lainnya telah berusaha meredam kemungkinan terjadinya perang tarif di tengah aksi balas membalas antara Trump dan pemerintahan Xi Jinping.

Advertising
Advertising

Aksi balas membalas tarif impor ini dimulai pada Maret 2018, ketika Trump mengumumkan pengenaan tarif impor untuk produk baja dan aluminium termasuk yang berasal dari Cina. Masing-masing dikenakan tarif sebesar 25 persen dan 10 persen. Cina kemudian membalas dengan menjatuhkan tarif untuk impor daging babi, buah, kacang-kacangan, dan wine tertentu yang berasal dari AS.

Pada Selasa lalu waktu setempat, Trump kembali menandatangani tarif impor atas 1.300 produk dari Cina. Tarif impor sebesar 25 persen diajukan atas sejumlah produk teknologi industri, transportasi, dan medis, dengan nilai mencapai US$ 50 miliar.

Dalam kaitan perang dagang ini, Trump sebelumnya sudah beberapa kali menuding Cina mencuri kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan AS. Cina kembali membalas dengan mengenakan tarif impor tambahan bagi 106 produk dari AS, di antaranya untuk kedelai, mobil, bahan kimia, pesawat terbang, dan jagung.

BISNIS

Berita terkait

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.

Baca Selengkapnya

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

25 Juni 2023

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

Perdana Menteri Australia segera bertolak ke Cina untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

5 Oktober 2022

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

Menteri Bahlil menyatakan sedikitnya ada empat goncangan global yang mengancam perekonomian Indonesia terjadi dalam kurun 2018 hingga 2022.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

4 Oktober 2022

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi global saat ini sangat gelap.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

31 Oktober 2021

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat untuk mengakhiri perang tarif untuk baja dan aluminium AS yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

16 April 2021

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

Menunjukkan kemajuan yang telah dibuat Huawei, bahkan saat perusahaan itu di puncak pembatasan ketat oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.

Baca Selengkapnya

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

1 April 2021

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

Boeing meminta agar ada pemisahan antara permasalahan HAM dengan sengketa dagang sehingga tidak ada kesempatan bagi kompetitor untuk ambil untung

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

22 Maret 2021

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

Berikut 5 hal yang harus diketahui seputar kelangkaan suplai chip di dunia saat ini

Baca Selengkapnya

Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

31 Januari 2021

Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

Mendag Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan terus menjalin hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Cina

Baca Selengkapnya