Tumpahan Minyak Pertamina di Balikpapan, Polisi Cari Pelakunya

Kamis, 5 April 2018 10:26 WIB

Seorang petugas kepolisian menuangkan minyak ke ember saat membersihkan Pantai Banua Patra dari minyak yang memenuhi pesisir pantai di Balikpapan, 2 April 2018. Pasca-kebakaran pipa minyak bawah air Balikpapan-Penajam Paser Utara di Teluk Balikpapan yang terjadi pada Sabtu (31/3), pesisir pantai dan pemukiman di pinggir laut Kota Balikpapan tercemar tumpahan minyak. ANTARA/Sheravim

TEMPO.CO, Balikpapan - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Yustan Alpiani memastikan sumber limbah minyak mentah di tengah Teluk Balikpapan berasal dari salah satu pipa minyak asal kilang Pertamina yang putus. “Ada pipa Pertamina dalam perairan Teluk Balikpapan yang putus dan terseret,” kata Yustan dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, 4 April 2018.

Polisi mendatangkan tim Pusat Laboratorium Forensik Surabaya untuk memeriksa sampel genangan minyak yang ditemukan di Teluk Balikpapan. Saat bersamaan, penyidik memeriksa saksi-saksi yang mengetahui adanya genangan minyak mentah, yang mulai tampak sejak Sabtu, 31 Maret 2018, pukul 03.00 Wita.

“Keterangan saksi-saksi menyebutkan penampakan limbah cair di tempat kejadian perkara,” ujar Yustan.

Penyelam Pertamina mengecek kerusakan pipa bawah air di kedalaman 27 meter di Teluk Balikpapan. Faktanya, ada kerusakan jaringan pipa minyak mentah atas sebab yang belum diketahui. “Polisi masih menyelidiki penyebab kerusakan pipa ini dengan memeriksa saksi-saksi yang ada,” ucap Yustan.

Polisi menetapkan kasus ini dalam status penyidikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Perlindungan Lingkungan. Fokus utama polisi, kata Yustan, adalah mencari pihak yang paling bertanggung jawab sehubungan dengan putusnya jaringan pipa minyak mentah Pertamina.
“Sedang dalam proses pemeriksaan, belum ada tersangka yang bertanggung jawab,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Baca: Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Pertamina akhirnya mengakui sumber tumpahan minyak berasal dari kilang penampungan minyak mentah Lawe-lawe. Sebelumnya, General Manager Pertamina Kalimantan Togar M.P. menyatakan sumber limbah adalah marine fuel oil atau bahan bakar kapal. Sedangkan Kilang Balikpapan tidak memproduksi bahan bakar minyak jenis ini.

Saat ini, Pertamina sudah menghentikan sementara proses pengiriman minyak mentah dengan jalur bawah laut. Mereka memaksimalkan kapasitas cadangan dan pasokan kapal tanker guna diolah dalam kilang berkapasitas 260 ribu barrel per hari.

Tumpahan minyak mentah Pertamina diduga memicu kebakaran besar di perairan Teluk Balikpapan selama 45 menit. Badan Search and Rescue (SAR) Balikpapan menemukan jasad lima korban di lokasi kejadian, yakni Agus Salim, Suyono, Sutoyo, Imam, dan Wahyu Gusti Anggoro. Dugaan sementara, para korban tersebut tercekik pekatnya asap kebakaran minyak mentah yang berlangsung hampir sejam ini.

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

5 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

10 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya