Pertamina: Tumpahan Minyak di Balikpapan Akibat Pipa Patah

Reporter

Antara

Rabu, 4 April 2018 19:23 WIB

Sebuah kapal mendekati lokasi pertama kali munculnya api di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, 31 Maret 2018. Kebakaran ini berasal dari ceceran minyak yang ditemukan kapal patroli PT Pertamina. ANTARA/Sheravim

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina mengakui penyebab tumpahan minyak di Teluk Balikpapan pada Sabtu, 31 Maret 2018, akibat patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan. "Pipa baja diameter 20 inci, tebalnya 12 milimeter, di kedalaman 25 meter," kata General Manager Pertamina Refinery Unit V Togar M.P. di Balikpapan, Rabu, 4 April 2018.

Pipa itu juga masih dibungkus casing semen agar tidak berkarat karena terendam air laut dan menambah kekuatannya menahan tekanan air. Pipa penyalur minyak mentah itu dipasang pada 1998 atau sudah berusia pakai 20 tahun.

Para penyelam melaporkan pipa itu bergeser 120 meter dari posisi awalnya di dasar Teluk Balikpapan. "Penyebab patahnya pipa itu yang sedang kami selidiki sekarang," kata Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Komisaris Besar Polisi Yustan Alpian dalam kesempatan yang sama.

Menurut Togar, perlu kekuatan yang sangat besar untuk menarik pipa hingga patah. Pertamina masih menghitung berapa jumlah minyak yang bocor ke laut.

"Tapi, sejak pertama kali terdeteksi, kami sudah menutup penyaluran minyak mentah dari Lawe-lawe ke Balikpapan untuk tindakan pencegahan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pada awalnya, tumpahan minyak itu dikira marine fuel oil (MFO). Menurut Togar, timnya bahkan mengambil sampel tumpahan di sembilan titik berbeda, kemudian mengirimkannya ke laboratorium, termasuk satu laboratorium independen. "Hasilnya tetap dinyatakan MFO atau bahan bakar kapal," ucapnya.

Namun demikian, sampel yang ke-10 menyatakan lain, bahwa minyak yang tumpah adalah minyak mentah atau crude. Setelah itu, Togar melanjutkan, Pertamina segera menurunkan tim penyelam dan melakukan pemeriksaan secara rinci jalur pipa dari Lawe-lawe ke Kilang Balikpapan. "Itu yang kami temukan, di satu titik pipa patah dan bergeser hingga 120 meter dari lokasi awalnya," tuturnya.

Kebocoran atau tumpahan minyak ke laut ini pertama diketahui pukul 03.00 waktu setempat, Sabtu, 31 Maret 2018. Saat masih membersihkan tumpahan minyak itu, pada pukul 10.30 di tengah laut, api berkobar dari minyak yang terkumpul.

Dari kejadian kebakaran itu, 5 orang tewas, 1 orang mengalami luka bakar, dan 20 orang selamat. Sekoci penyelamat di kapal kargo MV Ever Judger terbakar setelah api menjalar dari tali kapal.

Pada Sabtu lalu, Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Reman membantah bahan bakar minyak (BBM) yang tumpah di perairan Teluk Balikpapan milik Pertamina. "Jenis bahan bakar yang tumpah tidak diproduksi di Kilang Balikpapan," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Maret 2018.

Menurut Yudi, Pertamina telah mengambil sampel bahan bakar yang tumpah dari dua lokasi dan diuji di laboratorium. Hasilnya, bahan bakar yang tumpah dinyatakan sebagai jenis bahan bakar kapal yang tidak diproduksi di kilang setempat.

Yudi juga menyebut kejadian ini tidak berpengaruh terhadap kondisi operasional kilang Pertamina. Hingga saat ini, dia melanjutkan, tidak ditemukan kebocoran di seluruh instalasi Pertamina yang melintasi Teluk Balikpapan.

Pipa bawah laut Pertamina masih menyalurkan minyak mentah ke Kilang Balikpapan. "Lokasi pipa berada jauh dari titik kebakaran," ucap Yudi.

ANTARA

Berita terkait

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

13 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

13 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

14 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya