Agus Marto Sebut Lima Fokus Transformasi Ekonomi Indonesia

Reporter

Adam Prireza

Editor

Martha Warta

Kamis, 29 Maret 2018 06:15 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo memberikan kuliah umum dalam acara Dies Natalis ke-49 Perbanas Institute, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebut kebijakan struktural menjadi salah satu penopang berhasilnya transformasi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik lagi.

"Untuk itu upaya transformasi ekonomi untuk ekonomi yang tumbuh lebih kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif, perlu ada kombinasi optimal antara kebijakan siklikal dan struktural," kata Agus dalam sambutannya saat peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2017 di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 28 maret 2018.

Baca: Perry Warjiyo dan Dody Waluyo, Gubernur dan Deputi Gubernur BI 2018-2023

Transformasi ekonomi ini mengacu pada target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4 persen di tahun 2018, dan sekitar 5,8-6,2 persen di tahun 2022. Menurut Agus, kebijakan siklikal harus tetap difokuskan pada upaya penjagaan stabilitas perekonomian. Hal itu dibarengi dengan pemberian ruang yang cukup bagi berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi.

Sementara untuk kebijakan struktural, lanjut dia, ada lima hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah upaya memperkuat daya saing perekonomian lewat peningkatan empat modal dasat pembangunan, yaitu infrastruktur, modal manusia, penyerapan teknologi dan inovasi, serta kualitas institusi atau kelembagaan. "Ini yang akan membuat tingkat perekonomian Indonesia lebih baik dari kisaran lima persen," ucap dia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya adalah upaya membangun kapasitas dan kapabilitas industri melalui pengembangan industri. Pengembangan itu, kata Agus Marto, harus sesuai dengan potensi di daerah berdasarkan kajian growth strategy yang nantinya dapat menjadi rujukan bagi pemangku kebijakan.

Fokus yang ketiga adalah soal upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan pada beberapa sektor, seperti pemerataan akses pendidikan, kesempatan kerja, penguatan konektivitas antar daerah, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kemudian selanjutnya adalah soal penguatan struktur dan sumber pembiayaan. Fokus ini terbagi menjadi dua, yaitu pemerintah dan swasta. Dari sisi pemerintah dapat dilakukan melalui beberapa hal seperti penguatan penerimaan pajak, efisiensi pengeluaran, serta strategi pembiayaan fiskal yang berkelanjutan. "Kalau dari sisi swasta dapat dilakukan melalui penanaman modal langsung," tutur dia.

Terakhir adalah mengoptimalkan peluang sembari memitigasi resiko yang dapat muncul dari perkembangan teknologi digital termasuk teknologi finansial. Dalam hal ini, kata Agus, BI akan bekerja sama dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan untuk terus memperkuat koordinasi dan menciptakan pengembangan ekonomi.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

23 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

14 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

17 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

19 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya