Jawab Prabowo, Jokowi: 2030, Ekonomi RI Masuk 10 Terkuat di Dunia

Selasa, 27 Maret 2018 17:31 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutannya saat membuka rapat kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia (KEPPRI) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, 11 Februari 2018. Raker tersebut dihadiri 134 kepala perwakilan para dubes dengan tema Diplomasi Zaman Now. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pandangannya tentang masa depan Indonesia khususnya pada tahun 2030 mendatang. Perkiraan itu bertolak belakang dengan pernyataan yang dilontarkan Prabowo Subianto yang beberapa waktu terakhir ini.

Presiden Jokowi dengan optimistis memperkirakan bahwa masa depan Indonesia akan cerah di masa depan atau sekitar 12 hingga 27 tahun mendatang. "Di tahun 2030, kurang lebih kita akan menjadi (masuk ke dalam) 7 sampai 10 besar ekonomi terkuat di dunia," katanya ketika menyampaikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.

Baca: Jokowi: CPNS 2017 Generasi Terbaik, Tapi Banyak yang Jomblo

Sebelumnya, dalam sebuah potongan video yang diunggah oleh akun Facebook resmi Partai Gerindra, Prabowo tampak berapi-api saat berpidato. Ia mengatakan sudah ada kajian di negara-negara lain yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030.

Prabowo menilai hal itu bisa terjadi lantaran elite Indonesia saat ini tidak peduli meskipun 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 1 persen rakyat. Begitupun saat sebagian besar kekayaan Indonesia diambil di luar negeri.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Jokowi menyebutkan dengan perkiraan perekonomian Indonesia bakal menjadi 7 sampai 10 terkuat di dunia itu, seluruh bangsa harus merasa yakin. Bahkan untuk jangka waktu yang lebih lama lagi daripada 2030, berdasarkan pendapat sejumlah lembaga, Jokowi memperkirakan Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia dengan peringkat 4.

Jokowi lalu mengutip kalkulasi dan perhitungan yang dilakukan oleh McKinsey ataupun Bank Dunia sebelumnya. "Kita memiliki peluang 2040-2045 negara kita akan menjadi negara 5 besar ekonomi terkuat di dunia. Nomer 4 nanti Insyaallah," katanya.

Pada saat ini, ujar Jokowi, Indonesia berada di peringkat 16. Posisi itu, menurut dia, perlu disyukuri. Kendati demikian, ujarnya, terdapat banyak masalah yang harus dihadapi bersama-sama.

Bahwa masih ada beberapa masalah di lapangan, kata Presiden Jokowi, harus diselesaikan. "Terutama ketimpangan, kemiskinan, tugas kita bersama, dari pusat sampai daerah kita kerja keras selesaikan hal-hal yang harus diperbaiki," katanya. Oleh karena itu, ia berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta DPRD dapat sebagai mitra kerja untuk mewujudkan stabilitas ekonomi dan stabilitas politik.

BISNIS

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

12 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

13 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya