Parlemen Tunggu Usulan Subsidi Energi dari Pemerintah

Selasa, 27 Maret 2018 07:00 WIB

Swasta Kelola Subsidi Listrik

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan akan menunggu usulan kenaikan subsidi energi dari pemerintah. Menurut dia, hingga saat ini pemerintah belum mengusulkan apakah subsidi akan ditambah atau tidak. "Kami menunggu saja untuk dibahas di APBN Perubahan," Satya saat dihubungi, Senin, 26 Maret 2018.

Anggota Fraksi Partai Golongan Karya itu menyatakan subsidi energi dipastikan bertambah bila tren kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini terus berlanjut. Ihwal berapa proyeksi kenaikan subsidi di masing-masing komponen, Satya menyatakan akan tergantung kepada asumsi yang akan dipakai pemerintah. "Kenaikannya (harga minyak) kan sudah terbuka. Tinggal dipilih apa mau mengikuti harga dunia atau asumsi," ucapnya.

Simak: Pemerintah Antisipasi Kenaikan Subsidi Energi

Pergerakan harga minyak dunia sejak awal 2018 sudah melebihi asumsi pemerintah di Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun ini. Dalam APBN 2018 pemerintah mematok harga minyak dunia sebesar USD 48 per barel dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 13.400. Sejak awal tahun hingga Maret 2018 rata-rata harga minyak dunia berada di posisi USD 60 per barel.

Satya menilai bertambahnya subsidi terhadap bahan bahan minyak akan diikuti pula oleh komponen lainnya, seperti subsidi elpiji dan listrik. Ia pun enggan memberikan asumsi berapa kisaran kenaikan subsidi elpiji dan listrik. "Kami beri kesempatan pemerintah untuk menghitung," kata dia.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan sebelumnya pemerintah akan menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Rp 500 menjadi Rp 1.000 per liter. Menurut dia, penambahan subsidi bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pergerakan ekonomi, khususnya dari sisi ekspor dan investasi.

Pemerintah, lanjut Menteri Sri, memprediksi kenaikan anggaran belanja subsidi BBM melonjak sekitar Rp 4,1 triliun. "Solar kenaikannya sekitar segitu, tidak lebih dari Rp 5 triliun," ucap dia.

Sedangkan subsidi gas elpiji ukuran tiga kilogram tidak berubah, yaitu dialokasikan sebesar Rp 7.008 per kilogram. Begitu juga dengan subsidi BBM jenis premium yang tidak akan berubah. Dalam APBN 2018 total subsidi energi mencapai Rp 94,53 triliun. Jumlah itu meliputi subsidi BBM dan elpiji Rp 46,9 triliun dan subsidi listrik Rp 47,7 triliun.

Anggota Komisi Keuangan DPR RI Ecky Awal Mucharam menyatakan subsidi energi masih diperlukan oleh masyarakat. Ia mengkritik sikap pemerintah yang terlalu fokus mengejar pembangunan infrastruktur dibandingan menjaga daya beli atau konsumsi masyarakat. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebagian besar masih ditopang oleh konsumsi masyarakat. "Saya mendorong tambahan subsidi, tapi di sisi lain pemerintah mesti berhemat," kata dia.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai pemerintah harus menjaga tarif dasar listrik. Sebab, kenaikan tarif listrik akan mendorong sektor lainnya. Selain itu, kenaikan tarif listrik juga bisa menaikkan inflasi. Senada dengan Satya, Komisi Keuangan pun menunggu usulan kenaikan subsidi dari pemerintah. "Sampai sekarang belum ada usulan APBN Perubahan 2018," ucapnya.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan mengenai besaran kenaikan subsidi energi akan terus diamati secara berkala. "Kami memastikan pelaksanaan APBN 2018 berjalan konsisten dan tetap menjaga kredibilitas fiskal," kata Askolani.

ADITYA BUDIMAN | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

10 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

15 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

20 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

44 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

47 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

48 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

49 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

55 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

55 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

55 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya