Mendag: Seluruh Beras Bulog Masuk Pasar Menjelang Ramadan

Jumat, 23 Maret 2018 20:56 WIB

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Djoni Nur Ashari, menegaskan bahwa Jawa Tengah tidak mendistribusikan beras impor dari Vietnam dan Thailand untuk menurunkan harga beras yang melambung

TEMPO.CO, BANDUNG - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, persediaan beras Bulog akan digelontorkan ke pasar untuk mengantisipasi gejolak harga jelang Ramadhan dan hari raya Lebaran 2018. “Saya bisa sampaikan bahwa seluruh beras yang tersedia di Bulog akan masuk pasar,” kata dia di sela rapat koordinasi Kementerian Perdagangan bersama pemerintah provinsi di Bandung, Jumat, 23 Maret 2018.

Dia meminta agar tidak perlu ada kekhawatiran terjadi penurunan harga panen padi petani dengan masuknya beras Bulog ke pasar. Dia menjamin panen padi petani akan dibeli oleh Bulog. “Panen raya akan segera kita hadapi. Kemudian ini semua akan menjadi cadangan baru. Tidak usah ada kekahwatiran,” kata Enggar.

Simak: Tekan Harga, Bulog Sebar 1.800 Titik Operasi Pasar Beras

Enggar mengatakan, tujuan utama Bulog dalam penyerapan padi petani itu bukan untuk memenuhi pemenuhan target 2,2 juta ton. “Tujuan utamanya untuk penurnan harga. Harga turun. Dari mana sumbernya? Dari mana saja,” kata dia.

Menurut Enggar, Bulog didorong untuk berperan sebagai penyangga harga jika harga padi petani jatuh. Beras pembelian Blog dari panen petani itu akan menjadi beras cadangan. “Begitu panen raya harganya turun, Bulog diminta berapapun adanya diserap,” kata dia.

Advertising
Advertising

Enggar mengatakan, strategi itu untuk menekan praktek tengkulak yang bermain saat harga panen padi petani jatuh. Dia menjamin, Bulog akan membeli harga padi petani jikapun jatuh, sesuai dengna HPP yang sudah ditetapkan pemerintah. “Pendekatannya, Bulog tidak ditarget menyerap. Bulog menyerap berapapun saja. Tapi pada saat tertentu harga naik, biar swasta yang ambil,” kata dia.

Enggar meminta pada pedagang agar tidak menyimpan barang. “Apalagi para pengusaha yang spekulatif, lepaskan barang itu dengna harga yagn rendah. Karena sebentar lagi kita akan gelontorin itu beras,” kata dia.

Dengan strategi itu dia mengklaim tidak perlu khawatir impor beras akan menjatuhkan harga panen petani. “Tugas kita menyediakan stok beras. Prioritas kita yang dari dalam. Berapapun panen, sesuai dengan Inpres 5 maka itu pasti diserap. Petani tidak akan rugi, yang akan terpotong adalah para tengkulak,” kata Enggar.

Enggar mengatakan, impor beras yang dilakuan Bulog sebesar 500 ribu ton, realisasinya bar 281 rib ton. “Nanti akan masuk lagi Maret ini,” kata dia, kendati tidak merincinya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, Satgas Pangan akan mengawasi rantai distribusi bahan makanan terutama jelang Ramadhan dan Hari Raya Lebaran. “Tugas pokok Satgas Pangan adalah mengawasi dalam rantai distribusi. Ketika di tingkat produksi ada penyimpangan dan melanggar hukum maka kita akan melakukan penindakan,” kata dia di Bandung, Jumat, 23 Maret 2018.

Setyo mengatakan, Satgas Pangan melakukan pemantauan untuk mengawasi stabilitas harga 11 bahan makanan yang menjadi prioritas pengawasan pemerintah. “Harga ini menjadi penting ketika stok atau produksi cukup ternyata sampai di tingkat konsumen harganya terlalu jauh deviasinya, ini menjadi petanyaan kita. Pasti terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di tingkat distribusinya,” kata dia.

Khusus beras, Setyo megnatakan, Satgas optimis harganya stabil. “Beras kita yakin kita bisa stabilkan dari berbagai sumber. Panen raya akan segera berlangsung,” kata dia.

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

38 menit lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

9 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

21 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

23 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya