Dana Pensiun PNS Korsel 10 Kali Lipat, Respons Menteri PANRB?

Jumat, 23 Maret 2018 15:22 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur bersama Menteri Manajemen Personel Republik Korea Kim Pan Suk usai acara pra-penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembamgan SDM di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan pihaknya akan mengadaptasi sistem pendanaan uang pensiun untuk pegawai negeri sipil (PNS) yang diterapkan di Korea Selatan. Sistem yang ia maksud adalah sistem fully funded yang saat ini sedang dibahas oleh pemerintah.

“Kalau di Korea itu (untuk biaya pensiun PNS setempat) dasarnya iuran atau fully funded. Kalau kita kan masih pay as you go,” kata Asman seusai bertemu Menteri Manajemen Personel Republik Korea Kim Pan-suk di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.

Simak: Menteri Agama: Gaji PNS Muslim Akan Dipotong

Pemerintah Korea, Asman melanjutkan, setiap bulannya menarik iuran sebesar 10 persen dari gaji PNS untuk dana pensiun. Begitu pula dengan pegawainya sendiri yang juga menyetor 10 persen dari gajinya. Nantinya, akumulasi jumlah iuran diberikan kepada pensiunan setelah dikelola oleh badan yang mengurusi soal pensiun di Korea.

“Bukan dipotong 20 persen ya. Jadi pekerja dan pemberi kerja sama-sama mengiur,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Sedangkan dalam sistem pay as you go yang saat ini berlaku di Indonesia, pemerintah menyediakan anggaran untuk membayar dana pensiun. Selain disebut membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sistem tersebut mengakibatkan rendahnya dana pensiunan untuk PNS.

Asman menyebutkan, dengan sistem fully funded, PNS dengan jabatan yang tinggi di Korea akan mendapat dana sekitar US$ 4.000 setiap bulannya. Sedangkan di Indonesia hanya berkisar US$ 350.

Dia menyebut sistem fully funded saat ini sedang dalam tahap finalisasi bersama dengan Kementerian Keuangan. Ia pun menargetkan sistem itu sudah dapat diberlakukan tahun ini. Namun, Asman belum dapat menyebutkan besaran iuran yang akan dibayarkan lantaran masih dalam proses pembahasan.

“Kami coba sesuaikan dengan kemampuan APBN. Setelah itu nanti baru diputuskan. Besarannya belum dapat disampaikan karena ini belum final ya,” tutur dia.

Perubahan sistem tersebut, kata Asman, untuk menyejahterakan dana pensiun PNS yang selama ini dianggap kurang layak.

"Bayangkan eselon I yang pendapatannya sekitar Rp 40 juta. Begitu dia pensiun tinggal Rp 4,5 juta per bulan. Untuk biaya hidup di Jakarta sudah tidak cukup," katanya.

PNS

Berita terkait

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

3 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

11 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

12 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

20 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

23 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

30 hari lalu

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

31 hari lalu

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya