PGN Tambah Dua Pelanggan Industri

Jumat, 23 Maret 2018 12:32 WIB

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memulai penyaluran gas bumi perdana ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Foto :PGN

TEMPO.CO, Jakarta- Perusahaan Gas Negara (PGN) menambah dua pelanggan gas bumi untuk industri di Sidoarjo, Jawa Timur dan Medan, Sumatera Utara. Sekretaris PGN Rachmat Hutama mengatakan dua perusahaan tersebut ialah PT Nusa Palapa dan PT Alfo Citra Abadi. “Selama ini mereka menggunakan batu bara untuk kebutuhan bahan bakar produksinya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 23 Maret 2018.

Rachmat menuturkan PT Nusa Palapa bergerak di bidang industri pupuk. Industri tersebut akan menyerap gas sebanyak 55 ribu meter kubik per bulan. Dia mengatakan volume itu bisa bertambah seiring kebutuhan rill industri.

Baca: Seusai Magrib, Pipa Gas Bocor Lagi di Depan Kantor BNN

Selanjutnya, Rachmat menjelaskan PT Alfo Citra Abadi merupakan perusahaan aluminium extrusion terbesar di Medan. Dalam produksinya, industri tersebut sebelumnya menggunakan batu bara. Namun, saat ini beralih menggunakan gas bumi untuk kebutuhan bahan bakar produksi. PGN memasok 240 ribu per bulan untuk perusahaan itu.

Alasan dari perusahaan-perusahaan tersebut beralih ke gas, kata Rachmat, karena lebih menguntungkan. “Biaya produksinya jadi lebih efisien dan gas bumi lebih bersih serta ramah lingkungan,” tutur Rachmat.

Advertising
Advertising

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, ujar Rachmat, PGN dapat mendongkrak kinerja perusahaan. Tahun ini PGN akan mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

Saat ini, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.741 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik. Kemudian, 1.991 pelanggan komersial seperti hotel, restoran, dan rumah sakit, juga Usaha Kecil Menengah. Selain itu ada 192.489 pelanggan rumah tangga, yang seluruhnya tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua.

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

5 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

7 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

15 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

20 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

25 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

35 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

38 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya