Oso Lapor SPT Pajak 2017, Ini Pesan Dia

Reporter

Zara Amelia

Editor

Martha Warta

Jumat, 23 Maret 2018 12:13 WIB

Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang mengumumkan pelaporan SPT-nya bersama Dirjen Pajak Kemenkeu Robert Pakpahan di Gedung DPD, Senayan, Jakarta Selatan, 23 Maret 2018. Tempo/Zara

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang (Oso) menyampaikan laporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan orang pribadi (SPT PP Orang Pribadi) Tahun 2017 di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018. Pengumuman itu sebagai contoh penuntasan pelaporan SPT secara online melalui e-Filing.

Oso mengumumkan pelaporan SPT Pajak kepada awak media dan disaksikan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan. Saat itu, DJP tengah sosialisasi pemenuhan kewajiban wajib pajak sebelum jatuh tempo pada 31 Maret 2018. Selain dirinya, Oso menyebutkan hampir seluruh anggota DPD RI telah menuntaskan pelaporan SPT.

Baca:Saat Menteri Basuki Didenda Puluhan Juta Rupiah oleh Ditjen Pajak

"Mudah-mudahan ini diikuti juga dengan anggota parlemen lain karena ini suatu langkah yang cukup baik dan merupakan kesadaran nasional, pribadi, dan daerah. Membayar pajak membuktikan kita adalah anak bangsa yang nasionalis," ucap Oso usai mengumumkan penyampaian SPT.

Hal itu disambut baik oleh Robert Pakpahan. Menurut Robert, penyampaian SPT oleh Oso itu dapat menjadi contoh bagi wajib pajak untuk terus meningkatkan kepatuhannya.

Advertising
Advertising

"Hari ini kami datang ke DPD RI menyaksikan Ketua DPD, Pak Oso, menyampaikan SPT PPh orang pribadi 2017, beliau mengunakan e-Filing. Kami datang mengucapkan terima kasih atas kesediaan beliau memberikan contoh penyampaian SPT PPh orang pribadi," ucap Robert.

Hingga Kamis, 22 Maret 2018, jumlah wajib pajak yang melaporkan SPT telah menembus angka 7,3 juta. Menurut Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, angka tersebut meningkat sekitar 30 persen wajib pajak yang melapor dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, 18 juta orang wajib pajak yang harus melaporkan SPT. DJP menargetkan sebesar 80 persen dari jumlah tersebut untuk menyampaikan SPT atau sekitar 14,4 juta wajib pajak. Sementara, tahun lalu tercatat ada 73 persen wajib pajak yang telah melaporkan SPT.

"Kami lihat dengan target 14,4 juta itu sekarang sudah on track," ucap Robert menambahkan.

DJP memberikan tenggat waktu pelaporan SPT Pajak hingga 31 Maret 2018. Robert mengatakan, wajib pajak yang tidak melaporkan SPT hingga batas akhir akan dikenai sanksi denda Rp 100 ribu per bulan. Dengan waktu yang tersisa dua minggu lagi, Robert berharap wajib pajak lainnya segera menuntaskan pelaporannya.

Berita terkait

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

3 menit lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

3 jam lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

5 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya