Saham Turun karena Penyalahgunaan Data, Facebook Digugat Investor

Rabu, 21 Maret 2018 09:31 WIB

CEO Facebook Mark Zuckerberg saat konferensi pers layanan baru Facebook Placess. AP Photo/Tony Avelar

TEMPO.CO, Jakarta - Investor menggugat Facebook Inc atas merosotnya harga saham menyusul kegagalan perlindungan privasi karena penggunaan data tanpa izin oleh firma riset yang memiliki hubungan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Jaringan media sosial terbesar di dunia ini digugat di pengadilan federal San Francisco pada Selasa, 20 Maret 2018. Gugatan ini dilayangkan para pemegang saham dalam sebuah class action yang menyatakan mereka menderita kerugian. Kerugian ini diderita setelah pengungkapan bahwa Cambridge Analytica, perusahaan yang berbasis di Inggris, memperoleh informasi profil 50 juta penggunanya.

Saham Facebook turun 5,2 persen menjadi US$ 175,41 pada Senin lalu di New York, menghapus semua penguatan tahun ini. Ini merupakan penurunan intraday terbesar sejak 12 Januari 2018. Saham tersebut turun lagi 2,6 persen pada perdagangan Selasa setelah Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang diselidiki Federal Trade Commission.

Simak: Saham Facebook turun tajam terdampak masalah kerahasiaan data

Gugatan tersebut akan mewakili investor yang membeli saham Facebook sejak 3 Februari 2017—saat Facebook mengajukan laporan tahunan—serta menyebutkan pelanggaran keamanan dan akses data pengguna yang tidak tepat hingga 19 Maret 2018, dua hari setelah laporan New York Times mengungkapkan bagaimana Cambridge Analytica memperoleh data melalui Facebook dan digunakan tanpa "pengungkapan atau izin yang tepat".

Advertising
Advertising

"Kami berkomitmen menegakkan kebijakan kami untuk melindungi informasi orang-orang," kata Paul Grewal, wakil penasihat umum di Facebook, seperti dikutip Bloomberg. "Kami akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk melihat bahwa ini terjadi."

Sepanjang periode tersebut, "Facebook membuat pernyataan salah atau menyesatkan dan gagal untuk mengakui bahwa Facebook telah melanggar kebijakan privasi data sendiri dengan mengizinkan akses pihak ketiga ke data pribadi jutaan pengguna Facebook tanpa persetujuan mereka," menurut surat aduan tersebut.

Darren Robbins, pengacara sekuritas yang tidak terlibat dalam kasus ini, menyatakan kasus Cambridge Analytics "bermasalah" bagi Facebook dan negara secara keseluruhan.

"Mereka memiliki potensi kesalahan di sejumlah area," ujar Robbins mengenai jejaring sosial melalui telepon sebelum gugatan diajukan. "Apakah kewajiban itu dari pengguna, regulator pemerintah, atau investor, ada implikasi bagi masyarakat mengingat posisi unik yang dimiliki Facebook dalam kehidupan sehari-hari warga Amerika Serikat."

Gugatan para investor terhadap Facebook, tutur Robbins, mungkin dikabulkan jika mereka dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mendorong mereka untuk berinvestasi berdasarkan sebagian informasi palsu, menyesatkan, atau tidak lengkap mengenai praktik yang mungkin telah melanggar masalah privasi pengguna.

BISNIS.COM

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

29 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

32 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

36 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

36 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

37 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

39 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

50 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

50 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya