Bulog Siapkan 400 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar Jelang Puasa

Selasa, 20 Maret 2018 15:30 WIB

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Djoni Nur Ashari, menegaskan bahwa Jawa Tengah tidak mendistribusikan beras impor dari Vietnam dan Thailand untuk menurunkan harga beras yang melambung

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog sudah menyiapkan 400 ribu ton beras untuk operasi pasar murah dalam dua bulan ke depan, menjelang puasa dan Lebaran 2018. Tujuannya untuk menstabilkan harga beras yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Operasi pasar sudah dimulai sejak kemarin. Kami siapkan 400 ribu ton beras dengan berbagai kualitas untuk dua bulan ke depan," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat ditemui Tempo di kantornya pada Selasa, 20 Maret 2018.

Simak: Impor Beras, Bulog Cuma Dapat 346 Ribu Ton

Sedangkan untuk stok beras di gudang Bulog, dia melanjutkan, masih ada sekitar 600 ribu ton. "Kalau sudah panen raya nanti, stok beras tentu akan bertambah," ujarnya.

Harga beras dalam beberapa bulan terakhir memang merangkak naik. Djarot menyebut kenaikan harga beras bisa disebabkan karena permasalahan kekurangan suplai atau permainan para spekulan untuk mengeruk keuntungan. Namun, dia menyatakan optimistis bisa mengulangi capaian pada 2017 ketika harga komoditas pangan stabil dan tidak bergejolak terutama pada bulan puasa dan Lebaran.

Advertising
Advertising

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga menjamin stok beras nasional dalam posisi aman hingga menjelang Lebaran pada pertengahan Juni ini. "Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus agar rakyat tidak terbebani harga beras yang mahal," katanya di sela kunjungannya ke wilayah Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Selasa, 6 Maret 2018.

Enggartiasto mengatakan ketersediaan beras nasional termasuk beras yang akan diimpor, saat ini sudah mencukupi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Menurut dia, tidak lama lagi para petani akan memasuki panen raya. Dia berharap momentum panen raya dapat menekan harga beras di pasaran, selain dengan distribusi beras Bulog.

"Kalau sudah panen raya pasti harga beras akan kembali normal lagi," kata Enggartiasto. Guna menjaga kestabilan harga beras di daerah, dia berujar, pihaknya akan memberikan pasokan yang mencukupi ke tiap pasar.

DEWI NURITA I DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

22 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

24 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

25 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

25 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya