Kasus Skimming, Apa Bedanya Kartu Chip dengan Magnetic Stripe?

Senin, 19 Maret 2018 13:18 WIB

Ilustrasi Skimming Kartu Kredit. naplesnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit nasabah pemegang kartu debit dari berbagai bank menginginkan penggantian kartu pembayaran dari magnetic stripe ke kartu berteknologi chip terkait dengan kasus skimming. Hal tersebut terjadi menyusul banyaknya kasus pencurian data di kartu debit dengan cara skimming yang terjadi belakangan ini.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal, menyatakan, kartu dengan teknologi chip memang lebih aman dibandingkan dengan teknologi magnetic stripe. "Lebih mahal memang namun lebih aman," kata dia kepada Tempo, Kamis, 15 Maret 2018.

Simak: Kejahatan Skimming Kartu ATM, BRI Lakukan Hal Ini

Lalu apa perbedaan kartu terknologi chip dengan yang berteknologi magnetic stripe? Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, magnetic stripe card adalah jenis kartu yang mampu menyimpan data dengan memodifikasi magnet partikel berbasis besi kecil pada pita bahan magnetik pada kartu tersebut.

Garis magnetik dapat dibaca dengan menggesekkan kepala pembacaan magnetis. Misalnya, saat menggesekkan kartu pada mesin EDC, mesin tersebut akan memroses dan menghubungkan informasi pada kartu dengan bank yang bersangkutan dan menjalankan transaksi yang sedang dilakukan.

Advertising
Advertising

Sementara kartu berteknologi chip, membaca data lewat chip yang tertanam dalam kartu. Chip tersebut memiliki PIN (Personal Identification Number). Saat bertransaksi menggunakan kartu yang memiliki chip, mesin pemrosesnya disebut dengan Point of Sale (POS) terminal.

Data yang berada di dalam chip akan terbaca di terminal tersebut dan Anda akan diminta untuk memberikan PIN. Bila PIN telah dimasukkan dan benar, barulah transaksi dapat diproses. Sehingga pada dasarnya kartu yang memiliki chip tidak akan dapat dibaca jika PIN tidak dimasukkan.

Setiap bertransaksi dengan kartu chip, akan muncul serangkaian nomor yang dikirimkan ke bank atau institusi perbankan yang bersangkutan untuk memverifikasi bahwa kartu tersebut yang sedang digunakan tersebut adalah kartu yang sama dengan yang mereka berikan pada nasabah.

Karena setiap transaksi akan menghasilkan cryptogram atau rangkaian angka yang berbeda, hal ini membuat tindak kejahatan berupa skimming terhadap data dalam kartu serta replikasi datanya amatlah sulit dilakukan.

Untuk hal ini, bank sentral sebenarnya sudah mewajibkan seluruh perbankan nasional menggunakan kartu pembayaran dengan teknologi chip meliputi kartu anjungan tunai mandiri (ATM), debit, dan kredit paling lambat pada tahun 2021.

Namun, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan target penerapan teknologi chip pada 2021 dianggap terlalu lama. Sebab, teknologi sistem pembayaran berkembang dengan cepat.

Oleh sebab itu, Eko menilai, perlu ada sikap yang proaktif antara nasabah dengan perbankan untuk mencegah skimming. "Ini menyangkut keamanan transaksi nasabah menggunakan kartu," kata Eko.

Berita terkait

Mengenal Kejahatan Carding dan Cara Kerjanya agar Tidak Tertipu

26 Oktober 2023

Mengenal Kejahatan Carding dan Cara Kerjanya agar Tidak Tertipu

Carding adalah jenis kejahatan dengan cara membobol kartu kredit. Ketahui cara kerja kejahatan ini agar Anda semakin waspada. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara Menghindarinya

13 Oktober 2023

Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara Menghindarinya

Skimming adalah praktik pencurian data dari kartu debit atau kredit. Pelaku menyalin informasi yang tersimpan di strip magnetik kartu secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pertarungan Industri Perbankan Vs Hacker: dari Kloning Kartu ATM hingga Pesan Berisi APK

5 Februari 2023

Pertarungan Industri Perbankan Vs Hacker: dari Kloning Kartu ATM hingga Pesan Berisi APK

Pakar keamanan siber dan forensik digital menjelaskan mengapa penjahat siber atau hacker selalu selangkah lebih maju dibandingkan industri perbankan.

Baca Selengkapnya

Master Security IT: Kenali Bahaya 4 Serangan Siber, Phishing hingga Ransomwar

14 September 2022

Master Security IT: Kenali Bahaya 4 Serangan Siber, Phishing hingga Ransomwar

Kebocoran data pribadi belakangan ini menyadarkan publik bahwa modus serangan siber memiliki ragam bentuk, seperti phishing, skimming, carding, ataupun ransomware.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Menggunakan PIN Saat Transaksi Digital

5 Agustus 2022

Tips Aman Menggunakan PIN Saat Transaksi Digital

Melakukan transaksi digital nyaman tapi berisiko. Data pengguna seperti username dan PIN dapat dibobol menggunakan metode phishing, vishing, skimming.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Skimming, Bos Bank SulutGo: Kami Siap Ganti Kerugian Nasabah

5 Juli 2022

Marak Kasus Skimming, Bos Bank SulutGo: Kami Siap Ganti Kerugian Nasabah

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo) atau BSG, Revino Pepah, menanggapi skimming yang marak terjadi.

Baca Selengkapnya

WNA Estonia Tesangka Kasus Skimming Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 M

28 Juni 2022

WNA Estonia Tesangka Kasus Skimming Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 M

Warga Estonia itu diterbangkan ke Jakarta dan diberikan arahan untuk melakukan skimming atas perintah dua DPO yang berinisial MARK dan Lady Brown.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Update Covid-19 Jakarta 838 Kasus Baru, Izin Holywings Dicabut Bukan karena Promo Miras

28 Juni 2022

Top 3 Metro: Update Covid-19 Jakarta 838 Kasus Baru, Izin Holywings Dicabut Bukan karena Promo Miras

Update Covid-19 di Jakarta menunjukkan total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mencapai 8.503 orang.

Baca Selengkapnya

Warga Estonia Jadi Tukang Skimming di Indonesia, Dua Pengendalinya di Luar Negeri Jadi DPO

28 Juni 2022

Warga Estonia Jadi Tukang Skimming di Indonesia, Dua Pengendalinya di Luar Negeri Jadi DPO

Polisi memburu dua orang yang membayar dan mengendalikan WNA Estonia yang disuruh ke Indonesia untuk menjadi tukang skimming data nasabah bank.

Baca Selengkapnya

Ke Indonesia Jadi Tukang Skimming, Begini Cara Warga Estonia Sedot Data Nasabah Bank

28 Juni 2022

Ke Indonesia Jadi Tukang Skimming, Begini Cara Warga Estonia Sedot Data Nasabah Bank

Polisi menangkap warga Estonia yang dibayar untuk menjadi tukang skimming di Indonesia. Baru mendarat Juni ini dan langsung beraksi di tiga kota.

Baca Selengkapnya