Saat Bos OJK Tak Puas Inggris Jadi Investor Terbesar ke-11 di RI

Sabtu, 17 Maret 2018 13:54 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan sedang menyampaikan keynote speech di Forum Investor Inggris di London, 16 Maret 2018. (Sumber: OJK)

TEMPO.CO, London - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak sekitar seratus investor dari Inggris Raya untuk ambil bagian dalam investasi atau menambah investasinya di Indonesia melalui foreign direct investment maupun investasi portofolio di pasar modal. Ajakan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam acara The Indonesia Infrastructure Investment Forum 2018 di London, Inggris pada Jumat, 16 Maret 2018.

Forum dengan topik Indonesia Infrastructure Project: Investment and Finance harus Opportunities itu dihadiri seratusan investor dari Inggris Raya untuk mendengar lebih detail kondisi Indonesia serta alternatif investasi yang tersedia untuk berinvestasi. Informasi seputar peluang investasi di Indonesia itu khususnya pada pembangunan infrastruktur.

Baca: Fintech Patok Bunga Kredit Terlalu Tinggi, OJK: Ada Risiko Ini

"Saya kurang puas dengan Inggris hanya di peringkat sebelas investasi terbesar di Indonesia, kalah dari Belanda yang di peringkat tujuh. Saya ingin Inggris berada di peringkat pertama," ucap Wimboh di hadapan tamu undangan. Wimboh menyampaikan bahwa Indonesia memiliki berbagai kelebihan dan keunikan yang menyimpan kesempatan besar bagi investor mancanegara, termasuk Inggris raya, untuk berinvestasi.

Menurut Wimboh, ada enam alasan utama keuntungan berinvestasi di Indonesia. Pertama, kondisi Indonesia saat ini sangat solid. Sektor jasa keuangan juga tengah dalam kondisi sehat dan memiliki kapasitas untuk tumbuh.

Advertising
Advertising

Kedua, semua lembaga pemeringkat global telah memperbaiki sovereign credit rating (peringkat utang) Indonesia, yang akhirnya menggiring Indonesia menyandang status investment grade alias layak investasi. Baru-baru ini, lembaga pemeringkat Jepang R & I juga meningkatkan peringkat Indonesia dari BBB minus dengan outlook positif menjadi BBB dengan outlook Stabil, menyusul Fitch and Japan Credit Rating Agency.

Ketiga, indeks daya saing global Indonesia juga meningkat ke peringkat 36 tahun ini. Pada 2017, Indonesia berada di posisi ke-41 berdasarkan publikasi oleh World Economic Forum (WEF).

Keempat, dalam laporan Ease of Doing Business 2018 di Bank Dunia, Indonesia naik 34 posisi ke posisi 72, dari posisi 91 pada 2017.

Kelima, khususnya Indeks Infrastruktur Transportasi yang dikeluarkan oleh WEF, peringkat Indonesia juga meningkat sebagai hasil pembangunan infrastruktur masif, dari posisi ke-36 pada 2017 sampai 30 pada 2018.

Kantor Berita US News baru baru ini juga menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi paling menarik kedua di dunia. Hal itu berdasarkan survei yang diikuti oleh 21.000 responden dari 80 negara.

Wimboh mengatakan, OJK bersama dengan Pemerintah dan Bank Indonesia memiliki komitmen yang besar untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Otoritas juga menyediakan beragam instrumen keuangan untuk pembiayaan infrastruktur seperti sekuritisasi aset/future income, green bonds, perpetual bonds dan obligasi daerah. “Kami akan membuka pintu selebar lebarnya untuk menfasilitasi para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia."

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

38 menit lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

19 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

22 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya