BI Sebut Volatilitas Rupiah Paling Rendah di ASEAN

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 15 Maret 2018 16:30 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Volatilitas rupiah yang terjadi sejak awal tahun 2018 hingga Maret ini masih lebih rendah dibandingkan dengan mata uang di kawasan Asean, bahkan juga dengan mata uang di negara-negara berisiko tinggi (fragile five).

"Jadi yang penting sebenarnya volatilitas karena bagi pengusaha apakah (mata uang) itu menguat atau melemah, yang penting mereka punya waktu untuk melakukan adjustment," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi, Rabu, 14 Maret 2018.

Doddy mengungkapkan volatilitas rupiah hanya sekitar 8 persen. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, volatilitas Indonesia termasuk yang paling rendah. Volatilitas won Korea Selatan mencapai 9 persen, ringgit Malaysia 9,3 persen, peso Filipina 8,2 persen dan baht Thailand 9 persen.

Baca juga: BI Yakin Rupiah Tak Bakal Jeblok Hingga Rp 15 Ribuan per Dolar AS

Sementara itu, volatilitas mata uang di negara-negara berisiko tinggi tercatat lebih tinggi. Berdasarkan data BI, volatilitas real Brazil mencapai 15 persen, peso Mexico 13 persen, lira Turki 8,8 persen dan rubel Rusia 14 persen.

Doddy menegaskan, pihaknya akan menjaga volatilitas rupiah. Selain volatilitas, BI juga akan mengawasi pergerakan pelemahan rupiah yang terjadi sejak awal Maret yang tercatat melemah hingga 0,27 persen.

BI mencatat, Rupiah memiliki nilai pelemahan yang cukup rendah dibandingkan mata uang beberapa negara fragile five, di mana pelemahan peso Brazil tercatat 0,28 persen, lira Turki melemah 0,32 persen, dan rubel Rusia 0,49 persen.

"Jadi pergerakan rupiah tidak terlalu dalam, pelemahan rupiah lebih kecil. Beberapa hari terakhir, kita melihat rupiah relatif terkendali," ujarnya.

Doddy memaparkan, pelaku pasar di dalam negeri meyakini komitmen BI untuk terus menjaga stabilitas rupiah sangat kuat sehingga aksi jual rupiah tidak berlanjut.

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya