Aliansi Nelayan Indonesia Adukan Susi Pudjiastuti ke Jokowi

Senin, 12 Maret 2018 20:10 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat konferensi pers mengenai cantrang di kantor KKP, Jakarta, 18 Januari 2018. TEMPO/Naufal Dwihimawan Adjiditho

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) melaporkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ke Presiden Joko Widodo lewat Kementerian Sekretaris Negara. Pelaporan tersebut ihwal nelayan cantrang yang diizinkan melaut oleh Jokowi, tapi dalam pelaksanaannya sulit dilakukan.

“Surat pelaporan kepada Presiden kami kirim secara langsung bersama perwakilan nelayan dari masing-masing daerah melalui Kementerian Sekretaris Negara,” kata Ketua ANNI Riyono dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Maret 2018.

Baca: Tempo Ulang Tahun, Susi Pudjiastuti: Tetap Buat Berita Mengigit

Riyono mengatakan para nelayan cantrang tersebut tetap sulit melaut. Yang diizinkan melaut, kata dia, hanya nelayan di beberapa wilayah, yaitu Brebes, Tegal, Batang, Pati, Rembang, dan Lamongan, tapi dengan perizinan yang rumit. Padahal Riyono mengklaim izin yang diberikan Jokowi itu untuk nelayan seluruh Indonesia.

Dalam surat tersebut, kata Riyono, nelayan mempertanyakan mengenai surat perizinan. Dia mengatakan nelayan hanya diberikan surat keterangan melaut dengan berbagai persyaratan yang memberatkan nelayan cantrang. “Kami menanyakan dasar hukum apa yang digunakan sebagai dasar keluarnya kebijakan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, ANNI mengatakan masih ada nelayan cantrang yang ditangkap saat melaut. Menurutnya, Presiden sudah mengizinkan, dan dia mengklaim hal itu disampaikan ulang Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.

Dengan dikirimnya surat tersebut, Riyono berharap ada tindak lanjut dari Presiden. Dia menginginkan nelayan cantrang tidak dipersulit saat melaut. “Kami berharap seminggu ke depan urusan nelayan cantrang dapat teratasi dengan baik sehingga nelayan dapat melaut dengan tenang,” ucapnya.

Baca berita lain tentang Susi Pudjiastuti di Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

40 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

21 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya