Direktur IMF Kepoin Dapur Bukalapak, Ini Jawaban Zaky

Jumat, 2 Maret 2018 06:00 WIB

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dan pendiri Bukalapak. com Achmad Zaky didampingi Rektor UGM Panut Mulyono dalam diskusi yang digelar di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde terlibat diskusi seru saat dipertemukan dengan pendiri Bukalapak Achmad Zaky dalam acara yang digelar di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Kamis, 1 Maret 2018.

Pada diskusi bertajuk 2018 Youth Town Hall: The Future of Work tersebut, selama kurang lebih satu jam, baik Zaky maupun Lagarde saling lempar pertanyaan tentang pengalaman dan latar belakang masing-masing disaksikan ratusan mahasiswa.

Baca juga: Pendapatan UKM Anggota Bukalapak Melonjak 3 Kali Lipat di 2017

Begitu sesi diskusi tanpa moderator itu dibuka, Lagarde dengan bersemangat langsung mencecar Zaky dengan sejumlah pertanyaan seputar bisnis start up yang dibuatnya, Bukalapak.com. Gayanya mirip seorang pembawa acara talk show televisi.

"Apa yang kamu lakukan untuk mempertahankan bisnismu sekarang dan 20 tahun lagi? " tanya Lagarde pada Zaky.

Advertising
Advertising

Pertanyaan itu diungkapkan setelah Lagarde menggambarkan sekilas tentang bisnis sumber daya yang dulu berjaya namun di abad ini meredup terganti bidang bisnis berbasis teknologi informasi salah satunya start up.

Zaky menuturkan mengelola bisnis start up yang saat ini seperti jadi pemimpin dibanding sektor lain, memiliki beban tersendiri. Pertanyaan yang selalu menghantui, siapa di antara para pemain start up itu kelak yang paling lama bertahan menghadapi persaingan serta gerak cepat zaman.

"Kemampuan beradaptasi (dengan perubahan zaman) jadi hal mutlak yang harus selalu dilakukan," ujar Zaky.

Zaky membeberkan, menjalankan bisnis start up, mau tak mau harus menerima konsekuensi untuk selalu siap dengan inovasi baru agar tak tergilas kompetitor. Tak cukup mempertahankan bisnis start up dengan cara cara biasa saja tanpa inovasi yang menjawab kebutuhan.

Oleh sebab itu, ujar Zaky, di bisnis start up yang dibangunnya itu, setiap karyawan diberi kebebasan melakukan dan mengeksekusi ide-ide baru untuk pengembangan.

"Setiap orang perlu memposisikan diri seperti seorang CEO (Chief Executif Officer) untuk dirinya sendiri, bagaimana menemukan ide baru lalu mengeksekusinya," ujarnya.

Membangun iklim kebebasan untuk karyawan seperti itu, ujar Zaky, perlu dilakukan agar selalu muncul ide baru inovasi sehingga hasilnya baik untuk perusahaan.

"Sangat sulit beradaptasi dengan perubahan tanpa kita membuka diri pada ide baru, mungkin ide baru itu awalnya saya anggap salah, tapi setelah berjalan ternyata saya yang salah," ujarnya.

Tak puas, Lagarde mencecar, bagaimana cara Zaky memfilter ide-ide baru yang masuk. Mana yang bisa dijalankan dan mana yang tidak.

"Kami memiliki sejenis matriks untuk mengukur dan mengevaluasi bagaimana perkembangan inovasi yang telah dilakukan, biasanya hasilnya dilihat dalam waktu enam bulan," ujar Zaky.

Lagarde pun berdecak manakala ia bertanya seberapa besar investasi yang harus dikeluarkan Zaky untuk melakukan inovasi demi pengembangan perusahaannya.

Zaky menuturkan inovasi lahir dari orang-orang yang menjalankan perusahaannya. Oleh sebab itu investasi terbesar diberikan untuk orang orang tersebut.

"Misalnya seperti apa untuk orang-orang yang inovasinya akhirnya dipakai, apa bonus (gaji) besar?" tanya Lagarde.

"Ya itu benar, bahkan digaji lebih tinggi dibanding bekerja di perusahaan minyak," ujar Zaky, pendiri Bukalapak seraya tertawa.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

6 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

55 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya