OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga

Kamis, 1 Maret 2018 18:21 WIB

Uji Kelayakan Komisioner OJK Dimulai

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia dalam kondisi terjaga. Penilaian itu ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisioner OJK yang dilaksanakan di Gedung OJK, Jakarta Pusat pada Kamis, 1 Maret 2018.

Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi OJK, Y. Santoso Wibowo, mengatakan bahwa indikator makroekonomi bergerak solid, terutama sejak tiga tahun terakhir. Pada 2016, pertumbuhan ekonomi meningkat dari angka 4,88 persen menjadi 5,02 persen. Pada 2017, angka tersebut kembali merangkak hingga mencapai 5,07 persen.

Baca: RI Tukar Data Keuangan dengan Singapura September 2018

Inflasi Januari 2018, kata Santoso, juga terpantau turun, kinerja eksternal naik sejalan dengan tren global, serta akumulasi cadangan devisa terpantau meningkat. “Meski begitu, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV tahun 2017 masih meningkat secara moderat,” kata Santoso dalam acara diskusi di Kantor OJK, Jakarta Pusat pada Kamis, 1 Maret 2018. Perbaikan indikator sektor riil disebut-sebut masih terbatas.

Sementara itu, di pasar keuangan domestik, meski terdapat net sell non resident sebesar Rp 9,14 triliun pada Februari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to month (ytm) menguat tipis hingga 0,2 persen.

Advertising
Advertising

Imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor jangka pendek, menengah, dan panjang masing-masing naik sebesar 4 basis poin, 28 basis poin, dan 18 basis poin. “Hal ini didorong oleh net sell nonresiden di pasar SBN sebesar Rp 13 triliun pasa Februari 2018,” ucap Santoso.

Selain itu, dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga atau DPK Perbankan tumbuh sebesar 8,36 persen year on year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan DPK Perbankan pada Desember 2017 senilai 9,35 persen. Sementara, premi asuransi jiwa dan asuransi umum atau reasuransi masing-masing tumbuh sebesar 44,78 persen yoy, meningkat dibanding 33,43 persen yoy pada Desember 2017.

Santoso juga menyebutkan bahwa hingga 27 Februari lalu, penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp 22 triliun dengan jumlah emiten baru yang tercatat satu perusahaan. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan mencapai 2,86 persen pada Januari 2018.

Adapun rasio pembiayaan bermasalah (NPF) perusahaan pembiayaan mencapai 2,95 persen. “Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko lembaga jasa keuangan Januari 2018 berada pada level yang manageable,” ucap Santoso.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya