Gaji Pegawai Indomaret Lebih Tinggi, Hari Ini Pegawai Bank Demo

Reporter

Zara Amelia

Editor

Martha Warta

Kamis, 1 Maret 2018 10:17 WIB

Ilustrasi menghitung uang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta-Menyusul informasi gaji pegawai Indomaret lebih tinggi dari pegawai bank,puluhan pegawai bank yang tergabung dalam Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan (SP Perbankan) berkumpul di Kantor Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Mereka mulai berkumpul sejak pukul 8.30 WIB.

Rencananya ratusan massa gabungan SP Perbankan menggelar aksi menuntut kenaikan Upah Minimum Sektoral (UMS) perbankan bertajuk Apel Akbar, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 1 Maret 2018. Ketua Umum Serikat Pekerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Abdoel Mujib mengatakan fokus tuntutan mereka dalam aksi tersebut adalah kenaikan UMS sebesar 30 persen. Aksi ini akan diikuti 16 serikat pekerja perbankan dari Jakarta dan sekitarnya.

Baca:Gaji Pegawai Indomaret Lebih Tinggi dari Gaji Pegawai Bank

Abdoel mengatakan, aksi ini merupakan peringatan terutama bagi Dewan Pengupahan untuk menaikkan upah para pegawai bank. "Jangan sampai kami melakukan pendekatan mogok (kerja) seperti buruh pabrik karena akan menimbulkan resiko sistemik atau efek domino yang menyebabkan seluruh perusahaan terdampak," kata Abdoel kepada Tempo di lokasi sebelum demo.

Abdoel kemudian membandingkan upah yang selama ini diperoleh pegawai bank dengan pegawai retail. Di Kota Depok, UMS pekerja di industri jasa perbankan bersama dengan jasa perdagangan diputuskan mendapatkan upah Rp 3,69 juta per bulan. Upah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan gaji pekerja di sektor pasar modern, supermarket, dan hypermarket, yang ditetapkan Rp 3,98 juta per bulan

Simak: Rencanakan Penggunakan THR Jauh-Jauh Hari, Ini Tips Agar Tak Bocor

Advertising
Advertising

Abdoel juga menunjukkan data parameter keuangan yang membandingkan kontribusi pekerja perbankan dengan pegawai retail. Berdasarkan data dari www.sahamonline.id, kontribusi rugi atau laba perusahaan perbankan dan keuangan mencapai 27,53 persen. Sementara, kontribusi perusahaan retail hanya sebesar 0,34 persen.

Abdoel juga menggarisbawahi besarnya sumbangan perusahaan sektor keuangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, sektor keuangan berkontribusi hingga 17 persen dibandingkan sektor perdagangan besar dan eceran yang hanya mencapai 9 persen.

" Artinya (upah) para pekerja di perbankan sudah sangat miris. Padahal kualifikasi, pendidikan, kompetensi, dan resiko yang dihadapi kami lebih besar dari pekerja retail, " ucap Abdoel.

Rencananya, aksi ini akan diawali dengan long march menuju Balai Kota DKI Jakarta mulai pukul 10.00 WIB. Abdoel mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mengonfimasi bahwa dirinya akan menemui para massa terkait tuntutan kenaikan upah tersebut. Meski begitu, kata Abdoel, dirinya telah menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang membahas soal upah itu.

"Belum ada arah (upah akan dinaikkan), tapi Bang Sandi sudah berjanji akan mem-follow up, " kata Abdoel.

Sekitar 400 massa yang tergabung dalam Jarkom SP Perbankan akan mengikuti aksi ini. Di antaranya dari 16 jaringan pekerja perbankan, yakni Bank Danamon, Permata, Maybank Syariah, Ganesha, QNB Qatar, SBI, Shinhan, Maybank Perjuangan, NISP OCBC, CIMB Niaga, MNC, Citibank, Bank Oke Indonesia, dan UOB Indonesia.

Baca berita lainnya tentang Indomaret di Tempo.co.

Baca: Stefer Rahardian Jadi Petarung MMA karena Gaji yang Sangat Besar

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

15 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

17 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

7 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

9 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

9 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

11 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya