Indef: Kita Butuh Gubernur BI Rasa Milenial

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Senin, 26 Februari 2018 13:07 WIB

Perry Warjiyo . Tempo/Panca Syurkani.

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance atau Indef menilai, saat ini dibutuhkan sosok Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) yang peka terhadap perkembangan digital dalam industri keuangan.

Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan pengganti Agus Martowardojo diharapkan bisa membantu industri keuangan yang tengah bertransformasi ke arah digital seiring dengan kehadiran teknologi finansial (tekfin).

"Untuk itu, kita butuh Gubernur BI rasa milenial yang lincah di tengah revolusi digital. Jangan sampai alergi terhadap inovasi," kata Bhima pada Minggu, 25 Februari 2018.

Baca juga: DPR Pastikan Hanya Ada Satu Nama Gubernur BI: Perry Warjiyo

Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI kepada DPR. Perry diproyeksikan menggantikan Agus Martowardojo yang masa jabatannya habis pada Mei mendatang.

Advertising
Advertising

Bhima mengatakan penunjukan Perry memiliki sisi positif dan negatif. Dari sisi kapasitas, Perry dinilai sangat mumpuni karena telah berkarier lama di Bank Indonesia. Karena itu, tidak sulit baginya menjalin komunikasi dengan pejabat internal BI.

Namun, di sisi lain, karena tidak berasal dari industri keuangan, dia dihadapkan pada tantangan di era digital. Apalagi dengan hadirnya teknologi finansial yang butuh sentuhan berbeda.

Perry Warjiyo diangkat sebagai Deputi Gubernur BI sejak 2013 dan secara resmi memulai jabatannya pada 15 April 2013 untuk masa jabatan 2013-2018.

BISNIS

Berita terkait

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

13 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

16 hari lalu

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

44 hari lalu

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

45 hari lalu

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

45 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

46 hari lalu

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

Indef menyatakan penjual akan reaktif terhadap kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

46 hari lalu

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

58 hari lalu

Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti mengungkapkan kriteria ideal Menkeu seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

6 Maret 2024

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya