Jalur Kereta Lumpuh karena Kebanjiran, Ini Langkah KAI

Jumat, 23 Februari 2018 20:47 WIB

Jalan raya terendam banjir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2017. Banjir akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir membuat Jalan Raya Porong serta Rel Kereta Api Jalur Timur terendam air. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Cisanggarung meluap pada Jumat dinihari, 23 Februari 2018. Luapan air tersebut mengakibatkan daerah yang dilewati oleh jalur kereta api khususnya di jalur Stasiun Ketanggungan–Stasiun Ciledug, tepatnya di KM 252+5/7, tak bisa dilewati.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Agus Komarudin mengatakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh warga dan segera dikabarkan kepada petugas Stasiun Ciledug.

Baca: Rel Tergenang Banjir, Jalur Kereta Api Daop Cirebon Lumpuh Total

Pada pukul 00.44 WIB, KAI Daop 3 Cirebon membatasi kecepatan kereta sebesar 10 km per jam pada jalur hulu, dan 20 km per jam pada jalur hilir. "Namun, pada pukul 02.45 WIB, baik jalur hulu maupun hilir KM 252+5 sampai 252+00 dinyatakan tidak aman untuk dilewati,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 23 Februari.

Akibat kejadian ini beberapa jadwal keberangkatan kereta dan menjadi terlambat. Selain itu, beberapa jalur kereta api tidak bisa lewati, mengharuskan PT KAI mengalihkan jalur perjalanan sehingga menambah waktu tempuh perjalanan kereta api. Bahkan, beberapa kereta api, PT KAI melakukan overstapen atau mengantar penumpang dengan bus ke stasiun pemberangkatan terdekat.

Advertising
Advertising

Menurut Agus, ada sepuluh kereta yang harus mengalami rekayasa pola operasi overstapen. Adapun kesepuluh kereta tersebut adalah Kereta Api (KA) Tegal Bahari tujuan Stasiun Tegal, KA Tegal Ekspres tujuan Stasiun Tegal, KA Tegal Bahari yang seharusnya berangkat dari Stasiun Tegal menjadi berangkat dari Stasiun Cirebon, juga termasuk KA Tegal Ekspres yang seharusnya berangkat dari Stasiun Cirebon Prujakan. Ada pula KA Argo Anggrek tujuan Stasiun Gambir, KA Sawunggalih tujuan Kutoarjo PP, KA Argo Dwipangga, dan KA Argo Lawu, serta KA Taksaka PP.

Ada enam kereta api yang mengalami keterlambatan dari jadwal semula, yakni KA Jaka Tingkir, KA Taksaka 53, KA Taksaka 54, KA Gajayana, KA Argo Lawu Fakultatif, dan KA Argo Dwipangga. Selain itu, KA Purwojaya tujuan Cilacap, KA Progo tujuan Lempuyangan, dan Bima tujuan Gambir, yang harus memutar jalur lewat Tegal–Slawi–Prupuk dengan tambahan waktu tempuh kurang-lebih satu jam bila dibanding lewat jalur normal.

Agus mengatakan bagi para pengguna jasa kereta api, apabila ingin membatalkan tiket yang telah dibeli, KAI akan mengembalikan biaya 100 persen untuk kereta yang terkena dampak banjir. Kemudian, sebagai upaya mempercepat proses pemulihan perjalanan rel kereta, KAI menambah batu balas kricak pada jalur Ciledug–Ketanggungan. Ia memperkirakan pada pukul 17.00 jalur tersebut sudah bisa dilewati kereta dengan kecepatan terbatas.

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

10 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

3 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

6 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya