Viral, Video Temuan Ular Sanca 3 Meter di Kereta Kertajaya

Kamis, 22 Februari 2018 16:57 WIB

Video berdurasi 56 detik yang menunjukkan ular sanca yang merambat mulai dari bawah kursi salah satu gerbong Kertajaya Pagi jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen pada Rabu lalu, 21 Februari 2018, mendadak viral. Twitter/@Hedwigus

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang di salah satu gerbong Kereta Api Kertajaya Pagi jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen dikejutkan dengan kemunculan seekor ular sanca dalam perjalanan kemarin pagi, Rabu, 21 Februari 2018. Video berdurasi 56 detik yang menunjukkan ular sanca merambat dari bawah kursi itu mendadak viral dan disebar lewat berbagai media sosial sejak kemarin.

Dari video yang diunggah pengguna akun Twitter @hedwigus itu, seekor ular sanca dengan panjang sekitar 3 meter tampak merayap dari bawah kursi penumpang. "Lagi tidur nyenyak di rangkaian kereta ekonomi, terus tiba-tiba kedatangan ular kek gini... ya, sebel juga, sih, pastinya," ujar @hedwigus di akun Twitter miliknya.

Baca: Viral, Surat BPOM Larang Pharos Edarkan Albothyl

Video dan cuitan tersebut diunggah pada Rabu, 21 Februari 2018, pukul 01.30. Dalam video itu, para penumpang kereta segera menyingkir ke sisi gerbong menjauhi ular itu. Tak lama kemudian, ada dua orang pria yang menangkap ular tersebut.

Hingga Kamis, 22 Februari 2018, pukul 16.00, cuitan dan video ini mendapat 1.856 kali retweet, disukai 559 pengguna lain, dan dikomentari 203 kali.

Advertising
Advertising

Dalam salah satu komentar balasannya, @hedwigus menyampaikan ular tersebut telah diamankan di Stasiun Tegal. Dia pun menduga ular itu merupakan milik salah satu penumpang, tapi tak seorang pun mengaku.

Hal senada disampaikan pengguna Twitter lain dengan akun @AdityaWisnu. Ia menduga ular tersebut merupakan hewan langka yang dilindungi. "Ular phyton batik, hewan langka dilindungi. Ya, pastilah yang punya enggak ngaku. Bisa kena pasal bertubi-tubi. Kepemilikan hewan langka, penyelundupan hewan langka, keteledoran yang membahayakan orang lain, dll," ucap akun tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang KA Kertajaya. Agus mengakui KAI kecolongan saat pemeriksaan di stasiun.

Baca: Viral! Ibu Ini Gigit Tangan Polisi Saat Ditilang

Agus menyebutkan lolosnya ular sanca di kereta dan menjadi viral karena tersebar di media sosial itu di antaranya karena belum ada fasilitas pemeriksaan dengan X-Ray di stasiun. "Pemeriksaan memang kita belum punya alat deteksi X-Ray di stasiun. Biasanya petugas boarding mengindikasi barang-barang yang dicurigai, misalnya ada lubang di kardus," tuturnya kepada Tempo, Kamis. "Ini enggak ada lubang, cuma dilakban."

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

8 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

8 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

8 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

8 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya