Rencana Rute Kereta Cepat Hingga Kertajati, KCIC: Welcome tapi...
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Rabu, 21 Februari 2018 14:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Sahala Lumban Gaol menyebutkan opsi perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Bandara Kertajati akan memasuki tahap lanjutan.
Sahala menyambut baik hal tersebut meski menilai rute baru kereta cepat itu akan cukup pelik terealisasi karena panjangnya lintasan dan besarnya investasi yang dibutuhkan.
"Perpanjangan ke Kertajati, kalau dari KCIC welcome (menyambut) saja, tapi itu cukup panjang. Tapi kita selesaikan saja dulu ini (rute awal) sebagai tahap pertama, nanti kita bangun ke sana," katanya seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.
Baca juga: Luhut: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Tetap Berjalan
Sahala beralasan, memperpanjang lintasan hingga lebih dari rute awal dikhawatirkan akan memberatkan investor. Terlebih, jarak dari titik akhir lintasan di Tegalluar hingga ke Kertajati bisa mencapai 60 km.
Staf Khusus Menteri BUMN yang merangkap Chairman PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) selaku pemegang saham mayoritas KCIC menilai, ketimbang terhubung dengan Bandara Kertajati, akan lebih menarik jika kereta cepat terlebih dahulu terhubung dengan Bandara Soekarno Hatta.
Pasalnya, rute kereta cepat dari kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma dinilai strategis jika terhubung dengan bandara terdekat. Baru setelah itu dari titik perhentian akhir kereta di Tegalluar disambung lagi jalurnya hingga ke Kertajati.
Baca juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu?
"Kalau dari Halim ke Bandara Soekarno Hatta itu sangat bagus. Kalau sampai Kertajati saya rasa oke. Dibangun dari Halim ke Soekarno Hatta kemudian dari Tegalluar ke Kertajati," katanya.
Namun, Sahala mengaku diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk merealisasikan rencana tersebut. "Jadi (tunggu) 142 km ini selesai jalan nanti. Langsung sambung dulu ke Soekarno Hatta dan selesaikan serentak langsung ke Kertajati mungkin saja," katanya.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berperan sebagai pengembang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer.
ANTARA