Jadi Dubes di Swiss, Muliaman Hadad Fokus Investasi dan Ekspor

Selasa, 20 Februari 2018 14:10 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, saat serah terima jabatan Dewan Komisioner OJK di Gedung Soemitro OJK, Jakarta, 20 Juli 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad resmi menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi. Muliaman menuturkan Presiden Jokowi berpesan agar para dubes bisa membantu mendorong investasi dan meningkatkan ekspor.

Muliaman berharap pemerintah Indonesia dan Swiss bisa segera menyelesaikan perjanjian kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA). "Harus segera diselesaikan agar kita bisa manfaatkan FTA itu untuk meningkatkan ekspor. Jadi tetap fokusnya pada investasi dan peningkatan ekspor," katanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Simak: Muliaman Hadad Jadi Guru Besar Universitas Diponegoro

Ia menuturkan neraca perdagangan di antara kedua negara sempat mengalami surplus. Sebabnya ia berharap Indonesia terus mendorong kerja sama dengan Swiss yang lebih jauh karena potensinya yang besar.

Muliaman mencontohkan pemerintah Swiss menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas mengimpor emas setelah Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Bahkan pemerintah Swiss mengalokasikan budget besar untuk memperkuat hubungan kedua negara.

Advertising
Advertising

Sementara itu, investasi dari Swiss di Indonesia masuk ke pelbagai sektor seperti industri mesin, farmasi, dan hiasan. "Swiss potensinya besar," ujarnya.

Terkait status Swiss sebagai negara Tax Haven, Muliaman membantah dirinya ditempatkan di sana untuk sekaligus mengawasi uang WNI yang disembunyikan di sana. Menurut dia, Tax Haven tidak lagi menjadi isu utama lantaran adanya automatic exchange information.

Selain Muliaman Hadad, pagi tadi Presiden Jokowi melantik 16 Duta Besar lainnya. Beberapa nama familiar antara lain mantan advokat Todung Mulya Lubis dan mantan Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegroseno.

Berikut daftar 17 Duta Besar yang dilantik oleh Jokowi:


1. Ade Padmo Sarwoni sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk ASEAN berkedudukan di Jakarta


2. Sudirman Haseng sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja berkedudukan di Phnom Penh.


3. Inspektur Jenderal Iza Fadri sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar berkedudukan di Yangon.


4. Marina Estella Anwar Bey sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia berkedudukan di Lima.


5. Niniek Kun Naryatie sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay berkedudukan di Buenos Aires.


6. Djauhari Oratmangun sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Cina merangkap Mongolia berkedudukan di Beijing.


7. Sudjatmiko sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam berkedudukan di Bandar Sri Begawan.


8. Todung Mulya Lubis sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Norwegia merangkap Islandia berkedudukan di Oslo.


9. Arif Havas Oegroseno sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman berkedudukan di Berlin.


10. Hermono sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol merangkap UNWTO atau The World Tourism Organization berkedudukan di Madrid.


11. RP Pratito Soeharyo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Laos berkedudukan di Vientiane


12. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal berkedudukan di Lisbon.


13. M. Amhar Azeth sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Moldova berkedudukan di Bucharest.


14. Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein berkedudukan di Bern.


15. Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribari, Republik Nauru, dan Tuvalu berkedudukan di Suva.


16. DR Sinyo Harry Sarundajang sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau berkedudukan di Manila.


17. Rossalis Rusman Adenan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan merangkap Eritrea berkedudukan di Khartoum.



Berita terkait

Muliaman Hadad Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UNS, Segera Agendakan Pemilihan Rektor

44 hari lalu

Muliaman Hadad Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UNS, Segera Agendakan Pemilihan Rektor

Muliaman Darmansyah Hadad terpilih sebagai Ketua MWA UNS melalui rapat koordinasi pembentukan struktur organisasi MWA UNS

Baca Selengkapnya

Profil Muliaman Hadad, Mantan Bos OJK yang Ditunjuk jadi Komisaris Utama BSI

23 Mei 2023

Profil Muliaman Hadad, Mantan Bos OJK yang Ditunjuk jadi Komisaris Utama BSI

Muliaman Hadad ditunjuk sebagai Komisaris Utama BSI menggantikan Adiwarman Azwar Karim. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

RUPST BSI Copot 2 Direktur dan Angkat Muliaman Hadad jadi Komut, Ini Jajaran Direksi dan Komisaris yang Baru

22 Mei 2023

RUPST BSI Copot 2 Direktur dan Angkat Muliaman Hadad jadi Komut, Ini Jajaran Direksi dan Komisaris yang Baru

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, Senin 22 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

22 Mei 2023

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Muliaman Hadad: Tiap Tahun Ada 15-20 Kasus Tenggelam di Sungai Aare

28 Mei 2022

Dubes Swiss Muliaman Hadad: Tiap Tahun Ada 15-20 Kasus Tenggelam di Sungai Aare

Laporan yang diterima Muliaman Hadad dari otoritas setempat, belasan hingga puluhan orang tenggelam di Sungai Aare tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Terlibat dalam Pencarian Anaknya yang Hanyut di Sungai Aare

28 Mei 2022

Ridwan Kamil Terlibat dalam Pencarian Anaknya yang Hanyut di Sungai Aare

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut aktif mencari keberadaan putranya, Emmeril Khan Mumtadz, yang hanyut di Sungai Aare Kota Bern, Swiss

Baca Selengkapnya

Indonesia Beri Penghargaan Primaduta Award ke Perusahaan Swiss

22 November 2019

Indonesia Beri Penghargaan Primaduta Award ke Perusahaan Swiss

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, memberikan penghargaan Primaduta Award 2019 kepada perusahaan Blaser Coffee AG.

Baca Selengkapnya

MLA RI - Swiss Diteken, Kapan Hasil Tindak Pidana Dieksekusi?

7 Februari 2019

MLA RI - Swiss Diteken, Kapan Hasil Tindak Pidana Dieksekusi?

Mutual Legal Assistance (MLA) Republik Indonesia dengan Konfederasi Swiss bakal memudahkan proses penegakan hukum di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jadi Dubes Swiss, Muliaman Hadad Perluas Komoditas Produk Ekspor

20 Februari 2018

Jadi Dubes Swiss, Muliaman Hadad Perluas Komoditas Produk Ekspor

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan ke depan Indonesia akan mencoba untuk memperluas cakupan barang ekspor ke Swiss

Baca Selengkapnya

Soal Pajak Tak Capai Target, Ini Kata Muliaman Hadad

12 Januari 2018

Soal Pajak Tak Capai Target, Ini Kata Muliaman Hadad

Guru Besar Universitas Diponegoro, Muliaman Hadad menilai pemerintah harus menempuh segala upaya untuk mencapai target pajak.

Baca Selengkapnya